Indonesia Ekspor Perdana 23.040 Ayam Hidup ke Singapura


Ayam. Foto: Pixabay
MerahPutih.com - Indonesia perdana melakukan ekspor ayam hidup ke Singapura pada Minggu (14/5). Ekspor tersebut berjumlah 23.040 ekor atau setara 41,47 ton.
Ekspor tersebut dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia dari Gunung Kijang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Baca Juga
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, keberhasilan ini melanjutkan, capaian Indonesia yang sudah mengekspor ayam potong beku dan produk ayam olahan sejak Juni 2022.
"Ayam tersebut telah melalui serangkaian pemeriksaan dan dinyatakan sehat serta aman sehingga bisa langsung dipasok ke pasar Singapura," kata Didi di Jakarta, Selasa (16/5).
Selain itu, Didi mengajak pelaku usaha dan eksportir ayam hidup dan produk olahan ayam lainnya untuk memanfaatkan peluang pasar di ASEAN, khususnya Singapura.
"Diharapkan, ekspor perdana ini menjadi jalan pembuka eksportir ayam hidup dan produk olahan ayam Indonesia untuk menembus pasar dunia serta meningkatkan ekspor pangan Indonesia," tuturnya.
Baca Juga
Larangan Ekspor Tembaga Mentah Freeport Bisa Bikin Negara Kehilangan USD 8 Miliar
Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menyampaikan, ekspor ini merupakan batu pijakan, menandai peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih kohesif antara Indonesia dengan Singapura.
"Ekspor ini juga merupakan tindak lanjut konkret dari pertemuan di antara kedua pemimpin dalam Leaders Retreat, Mei lalu di Singapura. Indonesia akan terus berupaya untuk menjadi alternatif sumber pasokan ayam untuk Singapura, mengingat kebutuhan ayam di Singapura terus meningkat setiap tahun," ucap Suryo.
Lebih lanjut, Atase Perdagangan Indonesia di Singapura, Billy Anugrah mengungkapkan, pada 2022 diperkirakan Singapura mengimpor 228.000 ton ayam, baik ayam hidup, ayam potong beku, maupun produk ayam olahan.
Sebagian besar produk tersebut didatangkan dari Brasil dengan persentase sebesar 51 persen, Malaysia (24 persen), Amerika Serikat (11 persen), dan negara lainnya (14 persen).
"Terbukanya akses pasar ekspor untuk ayam hidup ini sudah dirintis sejak 2022 lalu. Ini merupakan bentuk kerja sama sinergi regional yang baik yang saling menguntungkan serta dapat mendukung terciptanya keamanan pangan kawasan," imbuh Billy.
Billy menambahkan, Indonesia menghasilkan lebih dari 3,8 juta ton produk ayam pada 2022 dan kerap mengalami kelebihan pasokan. Pemerintah Singapura sebelumnya telah memberikan sertifikasi kepada beberapa perusahaan produsen ayam dan produk ayam Indonesia untuk dapat melakukan ekspor ke Singapura pada Juni 2022.
Hal ini dikarenakan Singapura mengalami kekurangan pasokan ayam setelah Malaysia menghentikan sementara pasokan ayam hidup. (Asp).
Baca Juga
Kemendag Melepas Ekspor Kopi ke Mesir dengan Nilai USD 60 Ribu
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Singapura Serius nih, Pengguna Vape yang Kena Razia akan Kena Hukuman Cambuk dan Denda, Wisatawan Juga Bisa Kena Loh

Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun

Memaknai Inklusif dalam Aice 7th Indonesia Open Woodball Versi Pemain Senior Asal Singapura

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia

Singapura Resmi Larang Pemakaian Vape, Dianggap Sama seperti Narkoba

Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Kejagung Ajukan Red Notice Tangkap DPO Cheryl Darmadi di Singapura

Bikin Iri! Prabowo Subianto Disambut Bak Bintang di Parade Hari Nasional Singapura

Prabowo Hadiri National Day Parade Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora
