Indonesia Bersiap Cetak Sejarah, Semua Perjalanan Hidup Manusia Bakal Berbasis Layanan Digital
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar (Kemenpanrb)
MerahPutih.com - Dalam waktu dekat, semua pelayanan publik di tanah air bakal menerapkan sistem digital.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, Indonesia saat ini sedang bersiap mengukir sejarah baru yakni sebagai negara dengan layanan digital terpadu dalam satu sistem. Menurut dia, aspek regulasi sudah tuntas dengan beberapa Perpres yang diteken Presiden Joko Widodo.
“Untuk pertama kalinya Indonesia akan punya layanan digital terpadu salah satunya dengan interoperabilitas ribuan aplikasi layanan yang selama ini terpisah-pisah," ujar Anas di Jakarta, Selasa (26/3).
Baca juga:
92 Persen Kebisingan di Ruang Digital saat Pemilu Ternyata Ulah Buzzer
Anas menjelaskan, dalam tahap awal, terdapat sembilan layanan prioritas yang diintegrasikan.
Antara lain, pendidikan, kesehatan, layanan bantuan sosial, SIM, izin penyelenggaraan event, pembayaran digital, layanan ASN, dan administrasi kependudukan.
Sembilan layanan prioritas itu di dalamnya ada beragam turunan. Seperti kesehatan ada soal antrean rumah sakit, izin dokter, vaksinasi, sampai imunisasi.
“Lalu pendidikan ada program seperti Indonesia Pintar dan beberapa lagi. Targetnya ini beres bulan Mei (2024),” umgkap Anas.
Baca juga:
Menpan RB Berikan 'Cuti Ayah' untuk Suami, Durasi 15 Hingga 60 Hari
Secara paralel disiapkan integrasi lainnya, seperti keimigrasian, pertanahan untuk pengurusan sertipikat, lowongan pekerjaan dari berbagai sektor, hingga BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Sehingga, semua perjalanan hidup manusia, mulai dari lahir sampai tutup usia, semuanya berbasis digital.
“Ketika sakit, bagaimana. Ketika masuk kuliah, bagaimana. Semua terintegrasi di satu portal, tidak perlu download ratusan aplikasi, tidak perlu isi data berulang kali," jelas Anas.
Baca juga:
Bertemu Menpan RB, Jaksa Agung Bahas Pembentukan Badan Perampasan Aset
Hal ini, disebut mantan Bupati Banyuwangi ini sudah diterapkan di negara-negara maju.
“Jadi ketika orang akan melahirkan, tinggal masuk ke sistem, dia tahu dan haknya akan dapat layanan apa saja. Warganya cukup masuk ke satu sistem atau portal untuk semua jenis layanan. Aksesnya single-sign on (SSO), juga satu kali isi data untuk berbagai layanan,” tutup Anas.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Terungkap! Fleksibilitas Kerja ASN Bukan WFA, Begini Penjelasan Mengejutkan KemenpanRB

Pemprov DKI Usul ke Menpan RB, ASN di Jakarta Naik Transportasi Umum Tiap Rabu

Hampir 2 Ribu CPNS Mundur, Legislator Tuntut Menteri PANRB Lakukan Evaluasi Total

Kementerian PANRB Paparkan 3 Fase Pemindahan ASN ke IKN

Perpres Belum Terbit, Pemindahan ASN ke IKN Masih Ditunda

Menpan RB belum Terima Info Presiden Mengenai Pemindahan ASN ke IKN

Akibat Aturan Menpan RB, Ribuan CPNS dan PPPK Solo Nasibnya Mengambang

Pola Kerja Kedinasan Secara Fleksibel Saat Libur Lebaran Masih Dibahas, MenPANRB Koordinasi Lintas Kementerian

Gaji ke-13 dan THR ASN 2025 Dipastikan Cair, Kata Menteri PANRB

Profil Rini Widyantini, Menteri PANRB Perempuan Pertama dari PNS Karier
