92 Persen Kebisingan di Ruang Digital saat Pemilu Ternyata Ulah Buzzer

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi (MP/Kanugraha)
MerahPutih.com - Gelaran Pemilu 2024 masih terkontaminasi dengan hiruk pikuk buzzer di media sosial. Hal itu diamini Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
Dia menyatakan mayoritas kebisingan yang terjadi di ruang digital Indonesia dipenuhi oleh buzzer.
"Hampir 92 persen kebisingan ruang digital kita ini ternyata diisi para buzzer," kata Budi di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Minta Rakyat Sisihkan Uang Bantu Kas Negara Menipis
Setelah proses pemungutan suara 14 Februari 2024, Kominfo langsung menurunkan sebanyak 1.974 berita bohong. Angka itu akumulasi dari 17 Juli 2023 hingga 18 Maret 2024.
“Rinciannya ada 274 isu hoaks, sementara jumlah sebaran hoaks itu mencapai jumlahnya adalah 3.235 hoaks di dimana 1.974 hoaks kami 'take down'," ungkap Budi Arie.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA] : Pemerintah Akan Ekspor Beras ke Tiongkok 2,5 Juta Ton
Budi melanjutkan, sisa berita hoaks yang lain tidak diturunkan, hanya diberikan stempel hoaks saja lantaran dianggap tidak memuat informasi yang terlalu berbahaya. Hoaks tersebut tersebar merata di seluruh platform media sosial dan situs pencarian. Narasi hoaks itu pun beragam, dari mulai bersifat provokatif hingga isu yang tidak benar.
"Judulnya enggak masuk akal seperti Pak Hadi (Menkopolhukam Hadi Tjahjanto) mau nyapres, kan ini hoaks dong," jelas dia.
Setelah proses penyaringan hoaks telah dilakukan, Budi mengaku situasi media sosial saat ini cukup kondusif dan aman.
Baca juga:
Konten yang berseliwran di media sosial pun masih dalam kondisi wajar dan tetap diawasi pihaknya.
”Kami memastikan pengawasan tersebut akan terus berlangsung hingga proses rekapitulasi suara oleh KPU selesai, bahkan sampai Presiden dan Wakil Presiden RI dilantik,” tutup Budi yang juga Ketua Umum Relawan Pro Jokowi ini.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jerome Polin Bongkar Praktik Buzzer Berbayar Fantastis dan Misi Rahasia untuk Redam Demo Tunjangan DPR 2025

Nike hingga Lenovo Dapat Surat Peringatan dari Kominfo, Terancam Diblokir Karena Tak Penuhi Aturan

Modus Mantan Dirjen Kominfo Habiskan Duit Negara Ratusan Miliar Bangun PDNS Tak Layak hingga Akhirnya ‘Jebol’

Namanya Masuk Dakwaan, Budi Arie Anggap Kasus Judol Sekarang 'Lagu Lama Kaset Rusak'

Dituding Terima Jatah dari Judi Online, Budi Arie Merasa Namanya Dijual

Kasus Perintangan Penyidikan, Ketua Tim Cyber Army Dapat Rp 864 Juta, Anak Buah Cuma Rp 1,5 Juta

Tambah Tersangka, Kejagung Tahan Ketua Tim Cyber Army di Kasus Dugaan Perintangan Penanganan Perkara

Sosok Calon Tersangka Kasus Korupsi PDNS di Kominfo Diungkap Kejaksaan

Dugaan Korupsi Proyek PDNS di Kominfo Picu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware

TNI AL Bantah Gelontorkan Rp 100 Miliar Buat Buzzer, Dalihnya untuk Perlindungan Data
