Ilmuwan China Kembangkan Teknologi Fiksasi Karbon untuk Bikin Likopen


Ilmuwan China kembangkan teknologi untuk menghasilkan likopen.(foto: pexels-edward-jenner)
MERAHPUTIH.COM - LIKOPEN kini tak lagi susah diekstrak. Ilmuwan China berhasil mengembangkan teknologi untuk membuat zat antioksidan kuat ini.
Likopen merupakan antioksidan kuat yang diyakini efektif melawan obesitas, diabetes, dan beberapa penyakit pernapasan. Selain itu, likopen juga disebut memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk perlindungan dari sinar matahari, meningkatkan kesehatan jantung, serta menurunkan risiko beberapa jenis kanker.
Oleh karena itu, likopen banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi, kosmetik, dan makanan. Meski umum digunakan dan banyak manfaatnya, likopen tidak mudah diproduksi. Mengekstraksi likopen dari tanaman alami memakan waktu. Di lain sisi, sintesis kimia likopen merupakan proses yang rumit dan memakan banyak energi.
Tidak mengherankan jika likopen cukup mahal. Zat antioksidan ini diperdagangkan dengan biaya hingga USD 708.800 atau sekitar Rp 10,8 miliar per ton.
Baca juga:
Tubuh Sangat Butuh Jenis Antioksidan ini di Usia 40 agar Kulit Sehat
Namun, ilmuwan China mengubah keadaan. Seperti dilansir South China Morning Post, Senin (23/9), tim peneliti dari Universitas Pertanian Qingdao berhasil mengembangkan teknologi biologi sintetik yang mampu mengatasi masalah-masalah tersebut. Pemimpin tim, Profesor Yang Jianming, memutuskan untuk menggunakan metode biologis yang disebut ‘teknologi fiksasi karbon’ untuk menghasilkan likopen.
Dalam metode ini, organisme mengubah karbon dioksida menjadi senyawa organik, seperti yang terjadi pada fotosintesis tanaman. Teknologi ini menggunakan mikroorganisme sebagai bioreaktor untuk memproduksi bahan kimia, material, atau obat-obatan. Kelebihannya, teknologi ini juga mampu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Yang menyatakan teknologi ini memiliki keunggulan karena merupakan cara yang sederhana, berbiaya rendah, dan ramah lingkungan untuk memproduksi likopen.(*)
Baca juga:
3 Jenis Teh Kaya Antioksidan, Lindungi Tubuh Dari Berbagai Penyakit
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
