IDI Berharap Ada Vaksin COVID-19 Untuk Anak-Anak

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 23 Juni 2021
IDI Berharap Ada Vaksin COVID-19 Untuk Anak-Anak

ID Berharap pemerintah siapkan langkah untuk berikan vaksin bagi anak-anak (Foto: pixabay/wir_pix)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BARU-BARU ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengharpkan pemerintah menyiapkan langkah untuk memberikan vaksin COVID-19 bagi anak-anak. Hal itu lantaran meningkatnya kasus penyebaran virus pada kategori anak-anak per Juni 2021.

Adapun salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mendukung pemberian vaksin COVID-19 pada anak-anak, yakni dengan melakukan uji klinis.

Baca Juga:

Kiat-Kiat Menjaga Kesehatan Tubuh Setelah Divaksin

"Jadi memang sampai saat ini belum ada proses uji klinis vaksin COVID-19 untuk anak-anak. untuk memberikan vaksin itu diperlukan uji klinis," tutur dokter Adib Khumaidi, Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), seperti yang dikutip dari laman Antara.

Dokter Adib mengungkapkan, diperlukan uji klinis dulu sebelum memberikan vaksin (Foto: pixabay/victoria_borodinova)

Lebih lanjut Dokter Adib Khumaidi menambahkan, bahwa setelah uji klinis dinyatakan aman, maka barulah vaksin dapat diberikan pada anak-anak.

Selain itu, Dokter Adib juga mengatakan, bahwa dari data yang terhimpun oleh ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), peningkatan kasus COVID-19 pada anak, meningkat seiring masuknya varian delta di Tanah Air.

IDAI Mengungkapkan, ada setidaknya 1 dari 8 kasus COVID-19 yang menimpa anak-anak. Perbandingan tersebut mengindikasikan, bahwa ana-anak turut menjadi kategori yang berisiko tertular COVID-19, bersama dengan para lansia.

Bahkan, parahnya Indonesia menjadi peringkat pertama pada tingkat kematian tertinggi di dunia, untuk kategori anak-anak yang terkena COVID-19. Dengan catatan tingkat fase fatality rate sekitar 3-5 persen, menurut IDAI.

Baca Juga:

Bersinergi Sukseskan Program Vaksinasi Lansia

Orang Tua harus ambil langkah penting untuk anak-anaknya, di situasi pandemi COVID-19 (foto: pixabay/alexandra_koch)

Di situasi genting pandemi COVID-19 saat ini yang mulai memanas kembali, ada hal yang harus dilakukan oleh orangtua.

Langkah yang harus diambil oleh orangtua adalah, tidak membiarkan si kecil lengah pada protokol kesehatan, serta tidak mengajak anak keluar rumah bila tidak diperlukan atau urgent.

Dokter Adib menegaskan, bahwa anak-anak tidak hanya menjadi korban, karena mereka pun bisa berperan menjadi carrier bila terpapar COVID-19, bagi orangtua serta kakek neneknya.

Karena itu, Dokter Adib berharap, pemerintah bisa mengambil langkah untuk mulai menyiapkan pemberian vaksin COVID-19 bagi anak-anak.

"Kita harapkan pemerintah juga mengupayakan vaksinasi untuk anak- anak. Kita harap segera ya," tutupnya. (Ryn)

Baca Juga:

Sejumlah Restoran Kasih Diskon Nakes dan Orang yang Sudah Divaksin

#Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: IDI Publikasikan 19 Minuman yang Sebabkan Diabetes dan Pengerasan Otak
Pesan berantai dengan klaim “IDI rilis 19 minuman yang mengandung Aspartame penyebab pengerasan otak” adalah konten palsu
Angga Yudha Pratama - Kamis, 08 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: IDI Publikasikan 19 Minuman yang Sebabkan Diabetes dan Pengerasan Otak
Indonesia
PB IDI Protes Mutasi dan Pemberhentian Dokter Vertikal oleh Kemenkes, Dinilai Tidak Punya Alasan
PB IDI memohon kepada Kementerian Kesehatan untuk menghormati dan melindungi hak dokter, terutama dalam menyampaikan pendapat serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 05 Mei 2025
PB IDI Protes Mutasi dan Pemberhentian Dokter Vertikal oleh Kemenkes, Dinilai Tidak Punya Alasan
Indonesia
Pengungsi Gempa Bandung Raya 5.400 Orang, IDI Terjunkan Tim Medis
Jumlah pengungsi tercatat saat ini sekitar 5.400 orang yang terdiri atasi anak, dewasa, dan lansia.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 September 2024
Pengungsi Gempa Bandung Raya 5.400 Orang, IDI Terjunkan Tim Medis
Indonesia
RS Medistra Minta Maaf Terkait Syarat Diterima Kerja Harus Lepas Hijab
Dokter Diani Kartini melayangkan surat yang mempertanyakan soal kesediaan melepas hijab jika diterima di RS Medistra
Wisnu Cipto - Senin, 02 September 2024
RS Medistra Minta Maaf Terkait Syarat Diterima Kerja Harus Lepas Hijab
Indonesia
Kemenkes Bantah Terlibat Pemecatan Dekan FK Unair Penolak Dokter Asing
"Kabar itu tidak ada hubungannya dengan Kemenkes. Itu masalah internal Unair," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Juli 2024
Kemenkes Bantah Terlibat Pemecatan Dekan FK Unair Penolak Dokter Asing
Indonesia
Dekan FK Unair yang Tolak Dokter Asing Praktik di Indonesia Dipecat
Universitas berdalih pencopotan dekan FK Unair itu merupakan kebijakan internal untuk penguatan lembaga.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Juli 2024
Dekan FK Unair yang Tolak Dokter Asing Praktik di Indonesia Dipecat
Indonesia
IDI Ingatkan Dokter Tidak Boleh Beriklan Terutama Terkait Produk
Dokter menggunakan media sosial juga diwanti-wanti untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien, serta membedakan akun pribadinya dan yang digunakan untuk kepentingan umum.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 03 Maret 2024
IDI Ingatkan Dokter Tidak Boleh Beriklan Terutama Terkait Produk
Indonesia
DPR Ungkap Tanpa Jaminan Kesejahteraan, Pemerataan Dokter Sulit Terpenuhi
Pemerintah diminta agar menyelesaikan tuntutan dokter spesialis di Papua soal kenaikan tunjangan. Hal itu lantaran mereka sudah secara sadar bersedia bekerja di Papua di tengah kompleksnya persoalan kesehatan di sana.
Mula Akmal - Rabu, 13 September 2023
DPR Ungkap Tanpa Jaminan Kesejahteraan, Pemerataan Dokter Sulit Terpenuhi
Indonesia
Buruknya Kualitas Udara Jakarta Berdampak ke Kesehatan Paru-Paru hingga Intelektual Anak
Polusi udara di seluruh Indonesia masuk ke dalam kategori berbahaya dan tidak sehat.
Zulfikar Sy - Selasa, 08 Agustus 2023
Buruknya Kualitas Udara Jakarta Berdampak ke Kesehatan Paru-Paru hingga Intelektual Anak
Bagikan