Dekan FK Unair yang Tolak Dokter Asing Praktik di Indonesia Dipecat


Arsip - Prof Budi Santoso (kiri depan) mewakili Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, Rabu (19/6/2024)
MerahPutih.com - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membenarkan telah memberhentikan Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG.(K) dari jabatan dekan fakultas kedokteran (FK).
Namun, pihak universitas tidak mau menjelaskan secara detail alasan pemberhentian Prof Budi. Mereka berdalih pencopotan dekan FK Unair itu merupakan kebijakan internal untuk penguatan lembaga.
"Alasan atau pertimbangan pimpinan Universitas Airlangga terkait pemberhentian ini adalah merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair," Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair Martha Kurnia Kusumawardani dalam keterangan tertulis di Surabaya, Kamis (4/7)
Unair, kata Martha, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof Budi atas pengabdiannya selama menjadi dekan. Unair juga berharap FK ke depannya terus mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia.
Baca juga:
Rencana Datangkan Dokter Asing Diklaim Bukan Buat Menyaingi Dokter Lokal
Kabar tersebut berawal dari pernyataan Prof Budi yang beredar di WhatsApp Group (WAG) Dosen FK Unair pada Rabu (3/7). Dalam pernyataannya dikutip dari Antara, Budi berpamitan kepada sekitar 300-an member di grup tersebut, usai menerima keputusan Rektorat Unair yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dekan FK Unair.
"Per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang," demikian petikan pernyataan Budi Santoso dalam WAG tersebut.
Saat dikonfirmasi, Budi Santoso membenarkan pernyataannya itu sebagai bentuk kewajiban dirinya untuk berpamitan dengan para dosen maupun senior. "Benar, itu pesan dari saya di grup dosen FK Uniar. Benar saya diberhentikan per hari ini," katanya.
Prof Budi merupakan salah satu tokoh yang mengatakan tidak setuju dengan program dokter asing di Indonesia. "Secara pribadi dan institusi, kami dari fakultas kedokteran tidak setuju," katanya, kepada media pekan lalu.
Baca juga:
Pemerintah Bakal Datangkan Dokter Asing Buat Operasi Pasien Jantung Anak
Dia yakin 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia mampu meluluskan dokter-dokter yang berkualitas. Bahkan, kualitasnya tidak kalah dengan dokter-dokter asing.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mengatur persyaratan dan batasan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan warga negara asing (WNA) yang ingin berpraktik di Indonesia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut misi dari program tersebut adalah untuk menyelamatkan sekitar 12 ribu nyawa bayi per tahun yang berisiko meninggal akibat kelainan jantung bawaan. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

[HOAKS atau FAKTA]: IDI Publikasikan 19 Minuman yang Sebabkan Diabetes dan Pengerasan Otak
![[HOAKS atau FAKTA]: IDI Publikasikan 19 Minuman yang Sebabkan Diabetes dan Pengerasan Otak](https://img.merahputih.com/media/e5/74/63/e57463822770c6512e7a4fbac4ff353f_182x135.jpeg)
PB IDI Protes Mutasi dan Pemberhentian Dokter Vertikal oleh Kemenkes, Dinilai Tidak Punya Alasan

Kemendiktisaintek Perintahkan Rektor Cabut Pembekuan BEM FISIP Unair

Pengungsi Gempa Bandung Raya 5.400 Orang, IDI Terjunkan Tim Medis

RS Medistra Minta Maaf Terkait Syarat Diterima Kerja Harus Lepas Hijab

Legislator Sindir Pemecatan Dekan FK Unair Khianati Visi Kampus Merdeka

Kemenkes Bantah Terlibat Pemecatan Dekan FK Unair Penolak Dokter Asing

Dekan FK Unair Benarkan Dipecat karena Tolak Program Dokter Asing Kemenkes

Dekan FK Unair yang Tolak Dokter Asing Praktik di Indonesia Dipecat
