Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi

Koordinator petani Yoseph Heriyanto (kanan). (Foto: Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PETANI di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mendesak agar pemerintah daerah tersebut segera memetakan dan mendata tanah-tanah telantar tak produktif untuk kemudian didistribusikan kepada para petani miskin. Tak hanya itu, mereka juga meminta realisasi reforma agraria sejati sesuai dengan amanat dan cita-cita Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria atau UUPA 1960.

Tuntutan tersebut disampaikan petani saat bertemu Bupati Karanganyar Rober Christanto dalam momentum Hari Tani Nasional pada 24 September 2025 yang diperingati di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (24/9).

Koordinator petani Yoseph Heriyanto, mengatakan Hari Tani yang diperingati setiap 24 September ini merupakan momentum penting untuk menegaskan kembali cita-cita UUPA 1960, yakni terwujudnya reforma agraria sejati. Namun, kondisi petani di Karanganyar maupun secara nasional masih jauh dari cita-cita tersebut.

“Desakan realisasi reforma agraria sejati sebelumnya juga pernah disampaikan kepada pemerintah daerah melalui aksi para petani yang juga dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional tahun lalu. Kami minta pemkab peka pada petani,” ujar Yoseph, Rabu (24/9).

Baca juga:

Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan



Ia mengatakan, terkait dengan reforma agraria sejati, pihaknya mengatakan itu bukan sekadar bagi-bagi sertifikat, melainkan redistribusi tanah secara menyeluruh dan disertai dengan pembangunan industri nasional yang mandiri dan berdaulat. “Permasalahan lain yang juga menjadi sorotan yakni soal krisis air irigasi. Di banyak wilayah Karanganyar, terutama sentra pertanian di Karangpandan, Jumapolo, dan Jatiyoso harus ditangani,” katanya.

Ia mengungkapkan petani mengalami kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah. Krisis air ini berakibat langsung pada penurunan produktivitas dan ancaman gagal panen. "Kami mendesak pemerintah daerah membangun dan memperbaiki infrastruktur irigasi, serta memastikan distribusi air yang adil bagi petani," tuturnya.

Ia juga menyoroti harga gabah yang turun saat panen raya. Pihaknya mendesak pemerintah daerah mendorong kebijakan penyerapan hasil panen melalui BUMDes, Koperasi Merah Putih, maupun BUMD Pangan agar petani tidak terus menjadi korban tengkulak dan fluktuasi pasar. "Kami juga menuntut penguatan organisasi tani karena sebagai wadah kolektif yang mampu memperjuangkan hak-hak petani, bukan sekadar urusan administratif," katanya.

Saat menanggapi tuntutan petani, Bupati Rober Christanto tak menampik masih banyak persoalan yang dihadapi petani di lapangan. "Di antaranya kami masih melihat banyak hasil petani kita ini yang masih dijual ke tengkulak," ujar Rober.

Ia menambahkan pihaknya akan mendorong agar gabungan kelompok tani (gapoktan) di Karanganyar bisa menjadi satu kesatuan sehingga mereka tidak lagi bisa termonopoli.

“Kami mendorong pembentukan badan usaha milik petani (BUMP) dalam rangka mempersiapkan petani agar bisa naik kelas,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)


Baca juga:

Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal

#Hari Tani Nasional #Pertanian #Jawa Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Hari Tani Nsional jadi momentum penting untuk menegaskan kembali cita-cita UUPA 1960.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Peringati Hari Tani Nasional 2025 di Depan Gedung DPR
Aksi teaterikal pengunjuk rasa saat aksi peringatan Hari Tani Nasional di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 24 September 2025
Aksi Unjuk Rasa Peringati Hari Tani Nasional 2025 di Depan Gedung DPR
Berita Foto
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Memperingati Hari Tani Nasional, para petani Indramayu menggelar aksi di depan gedung Kementerian Pertanian untuk menuntut perbaikan irigasi serta modernisasi pertanian di Indramayu Barat. Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September untuk mengenang lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960, tonggak penting reformasi agraria yang menegaskan prinsip “tanah untuk rakyat.” Meski petani disebut tulang punggung bangsa, kenyataannya hingga kini banyak yang hidup dalam kemiskinan struktural dan minim akses terhadap lahan, pupuk, teknologi, maupun pasar. Karena itu, Hari Tani terus menjadi momentum perjuangan menuntut keadilan agraria dan kedaulatan pangan.
Didik Setiawan - Rabu, 24 September 2025
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Indonesia
Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
Peringatan Hari Tani Nasional 24 September harus menjadi momentum pemerintah menyiapkan peta jalan kebangkitan pertanian Indonesia
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
Indonesia
Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025
Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025
Indonesia
BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif
Tes urine digelar karena adanya banyak keluhan masyarakat soal perilaku jukir di lapangan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif
Indonesia
Atap Gedung Pemkab Brebes Ambruk, Ahmad Luthfi Minta Segera Dilakukan Investigasi
Atap gedung Pemkab Brebes ambruk. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta polisi segera melakukan investigasi.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Atap Gedung Pemkab Brebes Ambruk, Ahmad Luthfi Minta Segera Dilakukan Investigasi
Bagikan