Hari Bekal Nasional: Manfaat Anak Bawa Bekal ke Sekolah

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 13 April 2023
Hari Bekal Nasional: Manfaat Anak Bawa Bekal ke Sekolah

Hari Bawa Bekal Nasional pertama kali diperingati pada 2013. (Pexels/Vanessa Loring)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HARI Bawa Bekal Nasional, terdengar masih awam ditelinga masyarakat Indonesia. Peringatan hari nasional ini tergolong baru karena peringatan ini baru saja diresmikan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, pada 12 April 2013. Kemudian hari nasional tersebut terus diperingati setiap tahunnya sampai di tahun ke-10.

Melansir dari laman resmi Kemekes RI, Hari Bawa Bekal Nasional pada awalnya disiasati oleh salah satu perusahaan peralatan rumah tangga multinasional yang sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga:

Cara Menjaga Kadar Gula Darah Bagi Penderita Diabetes yang Puasa

bekal
Hari Bawa Bekal Nasional digagas oleh salah satu perusahaan peralatan rumah tangga yang disetujui oleh BPOM dan Kemenkes. (Pexels/Antoni Shkraba)

Saat itu data BPOM pada 2006 sampai 2010 menunjukkan ada 48% jajanan anak sekolah mengandung bahan kimia yang berbahaya. Kemudian, hasil pengujian 10.429 sample pangan jajanan anak sekolah (PJAS) dari seluruh Indonesia yang dilakukan BPOM pada 2014, menunjukan 23,82% sample yang tidak memenuhi syarat kelayakan pangan Indonesia.

Penyebab PJAS tidak memenuhi syarat pada 2014 adalah sebesar 74,9% disebabkan pencemaran oleh mikroba, 15,7% menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) berlebihan, dan 9% menggunakan bahan berbahaya.

Dari kejadian tersebut yang membuat gerakan membawa bekal nasional dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 12 April. Gerakan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan pasal 3 ayat 2 yang berisi materi pembinaan pangan diantaranya kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi, berbasis dari sumber gizi yang telah terdiversifikasi, yaitu melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah yang jauh dari benda-benda kimia.

Makanan bekal yang bergizi dapat disusun dengan mengacu kepada pedoman gizi seimbang yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.

Baca Juga:

Manfaat Cairan Elektrolit Bagi Tubuh

bekal
Ada banyak manfaat baik bagi anak yang rajin membawa bekal ke sekolah. (Pexels/Katerina Holmess)

Dengan membawa bekal ke sekolah, tentunya anak-anak akan terhindar penyakit yang berasal dari jajanan sekolah yang kurang bergizi. Maka dari itu, banyak manfaat dari dari membawa bekal, terlebih untuk anak-anak. Laman Hello Sehat membagikan beberapa manfaat untuk bawa bekal ke sekolah untuk anak.

Sumber energi


Anak-anak yang berada di umur 6-9 tahun termasuk ke dalam masa perkembangan anak. Hal ini menyebabkan banyak membutuh energi yang lebih, dengan aktivitas sejak pagi hari membuat anak-anak perlu makanan yang sehat dan bergizi, salah satunya dari bekal sehat yang telah dibawa dari rumah.

Mengurangi risiko penyakit


Dengan membawa bekal membuat anak-anak mengurangi membeli jajanan yang tidak sehat. Karena telah membawa makanan dari rumah, terlebih jika makanan yang dibawa makanan kegemaranya. Maka dipastikan ia tidak akan berpaling. Selain itu, membawa bekal yang sehat juga mengurangi risiko obesitas dan diabetes.

Mendukung fungsi otak


Tentunya membawa bekal didukung dengan makanan yang bergizi sudah pasti akan membantu pertumbuhan anak-anak. Melansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mengungkapkan penelitian bahwa asupan zat gizi yang terpenuhi secara optimal ternyata berpengaruh pada prestasi anak. (mro)

Baca Juga:

5 Cara untuk Mengatasi Kesepian

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan