Manfaat Cairan Elektrolit Bagi Tubuh
Cairan elektrolit juga baik diminum jelang puasa. (Foto: Unsplash/Gilles)
SELAMA berpuasa tubuh kita dipastikan kekurangan cairan dalam tubuh. Ditambah dengan aktivitas pekerjaan atau hal lain yang dilakukan selama menjalankan ibadah puasa. Salah satu cara untuk mengembalikan cairan tubuh adalah minum elektrolit.
Tak hanya mengatasi kekuarangan cairan dan elektrolit, minuman elektrolit juga bisa mencegah dehidrasi. Elektrolit sendiri merupakan mineral bermuatan listrik yang banyak terdapat pada sel dan jaringan tubuh manusia. Mineral ini juga bisa ditemukan di cairan tubuh, seperti darah, keringat, dan urine.
Baca juga:
Atasi Dehidrasi dengan Asupan Cairan
Dikutip dari Alodokter, Sabtu (8/4), ada banyak jenis elektrolit yang terdapat di dalam tubuh, antara lain natrium, fosfat, kalium klorida, magnesium, dan kalsium. Elektrolit bisa diperoleh dari makanan, suplemen, dan minuman tertentu, termasuk minuman elektrolit.
Selain itu, Kadar elektrolit di dalam tubuh perlu selalu dijaga agar berada pada rentang normal, sehingga fungsinya tersebut bisa berjalan dengan baik. Perubahan kadar elektrolit dapat terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, misalnya akibat muntah, diare, atau keringat berlebih.
Pada umumnya, air putih biasa mengandung elektrolit yang cukup untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat tubuh memerlukan asupan elektrolit tambahan, di antaranya:
1. Ketika berpuasa
Ketka berpuasa tubuh kita memerlukan cairan lebih untuk bisa menjalankan aktivitas seperti biasa ketika berpuasa. Meminum cairan elektrolit saat sahur bisa menjadi solusi untuk mempertahankan cairan tubuh saat berpuasa.
2. Setelah berolahraga
Jika kamu berolahraga lebih dari 1 jam dengan intensitas berat atau cuaca panas, kamu perlu mengganti elektrolit yang hilang melalui keringat dengan mengonsumsi minuman elektrolit.
Minuman ini bermanfaat untuk mengembalikan kadar air dan elektrolit dalam tubuh. Tak hanya itu, sebagian minuman elektrolit untuk olahraga juga sudah ditambahkan gula sehingga tubuh bisa memperoleh energi tambahan.
Baca juga:
Kegunaan Minuman Isotonik Saat Berpuasa
3. Saat sakit
Saat mengalami diare atau sering muntah, tubuh juga membutuhkan asupan cairan dan elektrolit agar tidak mengalami dehidrasi. Salah satu pilihan minuman elektrolit yang baik dikonsumsi ketika diare atau muntah adalah oralit.
Namun, jika diare berlangsung lebih dari 24 jam atau sangat parah hingga membuat tubuh terasa lemas, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
4. Beraktivitas di tempat yang panas
Paparan sinar matahari atau berada di ruangan yang panas dalam waktu lama membuat kamu berisiko terkena heat stroke. Mengonsumsi air atau minuman elektrolit dalam jumlah yang cukup, sangat dianjurkan agar suhu tubuh tetap terjaga.
Namun, hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein, seperti soda, kopi, dan teh. Kedua jenis minuman tersebut justru dapat membuat tubuh lebih banyak kehilangan cairan. (Far)
Baca juga:
Mengandung Elektrolit, Air Kelapa Baik untuk Pemulihan COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas