Mengandung Elektrolit, Air Kelapa Baik untuk Pemulihan COVID-19


Konsumsi ini setelah terinfeksi COVID-19 (Sumber: Pexels/Taryn Elliot)
SEMUA orang mengharapkan awal baru saat kita bisa bebas dari pandemi dan kembali menjalani kehidupan normal. Namun, tampaknya pandemi masih tetap menjadi krisis kesehatan. Di awal tahun ini, semakin banyak orang yang terinfeksi varian baru omicron. Lonjakan mendadak kasus omicron juga terjadi di Tanah Air. Berdasarkan data statistik yang dirilis Satgas COVID-19, hingga 10 Februari, jumlah kasus aktif yakni 288.186.
Meskipun para ahli setuju bahwa gelombang ini mungkin berumur pendek, setiap orang harus tetap berpegang pada protokol kesehatan yang menjadi norma baru di masyarakat. Apabila telanjur terinfeksi virus corona, seseorang harus memberi perhatian khusus pada pola asupan nutrisi.
Asupan nutrisi yang tepat berperan penting dalam pemulihan. Salah satunya, penting bagi mereka yang terinfeksi COVID-19 untuk memastikan mengonsumsi banyak cairan bersama dengan makananan yang kaya akan mineral, vitamin, dan protein.
Baca Juga
Ini Kata Wagub Ariza Menanggapi Masuknya Varian Baru COVID-19 ke Jakarta

Dr Rita Ramayulis, DCN, M Kes, pakar nutrisi, sport nutritionist, dan konsultan gizi di Klinik Kebugaran Royal Sport Performance Center Senayan City menjelaskan sistem kekebalan tubuh merupakan suatu sistem kompleks yang terdiri dari sel, protein, jaringan, dan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dengan melawan infeksi bakteri dan virus. “Pada proses pertahanan tubuh dari adanya infeksi bakteri dan virus, sistem imunitas akan bekerja untuk mengenalinya dan segera memberikan respons," ujar Rita.
Menurutnya, sistem imunitas yang kuat akan memberikan respons yang baik yaitu dengan melawan infeksi bakteri dan virus hingga bakteri dan virus tersebut mati. "Kita harus selalu membangun sistem imunitas yang kuat,” lanjutnya.
Baca Juga:
Ia menjelaskan virus corona dapat hidup di bagian tubuh mana saja serta akan memakai energi dan zat gizi yang kita miliki sehingga tubuh akan mengalami berbagai defisiensi zat gizi yang justru akan melemahkan kerja sistem imun. Oleh karena itu, kita harus mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi. Salah satunya ialah air kelapa yang dapat memberikan asupan energi dan zat gizi yang cukup untuk menunjang kerja sistem imunitas.
Air kelapa semakin populer selama beberapa tahun terakhir. Namun, minuman yang dijuluki 'minuman olahraga alami' ini telah ada dan dimanfaatkan khasiatnya selama berabad-abad, apalagi di daerah tropis seperti negeri kita.
Rita memaparkan, ketika terinfeksi virus, tubuh akan mengalami penurunan berbagai zat gizi. Beberapa hal yang mengalami penurunan, yakni total cairan tubuh dan mineral. Cairan tubuh memiliki peran penting dalam memelihara membran sel yang bertugas melindungi semua organ tubuh, sebagai komponen utama dari sel-sel darah putih dan membantu penyerapan zat gizi serta mendistribusikannya ke seluruh sel yang membutuhkan. Di lain sisi, mineral mempunyai peran menjaga keseimbangan reaksi kimia di dalam tubuh.
"Kita harus memasukkan cairan lebih banyak saat terinfeksi, salah satunya ialah dengan mengonsumsi air kelapa yang juga mengandung mineral. Tubuh yang terhidrasi dengan baik dan bersama dengan konsumsi makanan yang seimbang akan lebih cepat pulih," urainya.
Selain membantu tubuh terhidrasi, air kelapa dalam ukuran 150 cc, seperti disebutkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dan USDA 2019, memiliki sejumlah nutrisi penting, yakni:
- Energi 26 kkal
- Protein 0,3 g
- Lemak 0,2 g
- Karbohidrat 5,7 g
- Kalsium 23 mg
- Fosfor 12 mg
- Zat besi 0,3 mg
- Natrium 39 mg
- Kalium 224 mg
- Magnesium 9 mg
- Vitamin C 15 mg
“Elektrolit seperti kalium, magnesium, natrium dan kalsium memiliki peran dalam sistem kekebalan dengan mendukung semua aktivitas sel-sel imunitas dalam melawan infeksi,” jelas Rita.

Jadi, dalam keadaan sehat, apalagi sakit, atau di antaranya, kita perlu mendapatkan cukup elektrolit. Faktanya, mencegah kekurangan elektrolit sangat penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh yang baik.
“Elektrolit dalam air kelapa dapat membantu mengatur keseimbangan cairan, mencegah dehidrasi, dan bahkan memastikan fungsi otot yang tepat. Tentu saja kita juga harus memastikan kecukupan karbohidrat dan protein pada saat terinfeksi. Selain itu, elektrolit ini juga baik juga dikonsumsi setelah berolahraga,” tegas Rita.(Avia)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
