Kegunaan Minuman Isotonik Saat Berpuasa


Minuman isotonik mengembalikan cairan dengan cepat. (Foto: Pexels/Jopwell x PGA)
BANYAK iklan minuman isotonik di layar kaca saban harinya. Salah satu manfaat yang kerap didengungkan adalah anti dehidrasi saat berpuasa. Iklan itu menjelaskan manfaat minuman pada tubuh untuk tetap terhidrasi sampai waktu berbuka tiba. Bahkan mampu menjaga kebutuhan air selama berpuasa tetap terpenuhi. Apa benar efeknya seperti itu? Yuk simak penjelasan yang dilansir dari laman Go-Dok berikut ini.
1. Elektrolit menjaga asam dan basa

Minuman yang memiliki kandungan elektrolit di dalamnya disebut sebagai minuman isotonik. Elektrolit merupakan kandungan mineral paling penting dalam menjaga keseimbangan kadar asam dan basa dalam sel tubuh. Penelitian di Belanda menjelaskan minuman isotonik menjaga kandungan nutrisi yang mampu mengganti cairan yang hilang karena berkeringat.
2. Kadar gula tinggi

Kandungan elektrolit yang terdapat dalam minuman isotonik, mampu menjaga tubuh tetap terjaga selama berpuasa. Menjaga karbohidrat glikogen yang memberikan kamu energi lebih selama berpuasa. Glikogen secara alami membutuhkan waktu 24 hingga 48 jam untuk terisi secara alami oleh tubuh. Dengan minuman isotonik kebutuhan itu akan cepat terpenuhi.
Carilah minuman isotonik yang sehat. Seperti tidak mengandung pengawet, yang dapat membuat tenggorokan gatal dan sakit saat berpuasa. Waspadailah dengan kadar gula yang ada di dalam tubuh kamu. Karena minuman isotonik memiliki kadar gula yang tinggi. Tidak disarankan mengonsumsinya bagi kamu yang memiliki kadar gula tinggi di dalam tubuh. Jadi disarankan, perhatikan dosis minuman isotonik dan jangan berlebihan.
3. Air kelapa, isotonik paling baik

Sebagian besar minuman isotonik baik untuk tubuh asalkan memperhatikan kandungan gula yang ada dan pengawet didalamnya. Isotonik yang paling baik adalah air kelapa dan air putih. Fungsi minuman isotonik hanyalah bagian dari pelengkap cairan dalam tubuh. Minum air putih delapan sampai 10 gelas perhari, kamu tidak perlu minuman isotonik. Sementara air kelapa mengandung mineral alami yang menyehatkan dan tidak mengandung gula. (riq)
Bagikan
Berita Terkait
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal

Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya

Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun

Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi

KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler

Cakupan Layanan Air Siap Minum Capai Angka 70,29 Persen Per 2024

PAM Jaya Gencarkan Sosialisasi Air Siap Minum, Kurangi Botol Kemasan

Politikus PSI Francine Ajak Warga Tolak Kenaikan Tarif Air Minum PAM Jaya, Minta Isi Petisi

Kejar Target Cakupan Air Minum di Jakarta, PAM Jaya Kembangkan Infrastruktur Pipa

Cara Mengukur Kadar pH Air yang Aman untuk Dikonsumsi
