Kesehatan

Hampir Sama, Perbedaan Mental Illness dan Mental Disorder

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 20 Desember 2023
Hampir Sama, Perbedaan Mental Illness dan Mental Disorder

Mental illness dan mental disorder merupakan dua istilah yang digunakan untuk kondisi yang menyebabkan perubahan perasaan, emosi, kepribadian dan perilaku. (Foto: merahputih.com/Deti Gurnita)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERSEPSI mengenai mental illness dan mental disorder memang sedang banyak diperbincangkan di tengah masyarakat. Lebih dari itu, banyak juga yang menyalah artikan perbedaan antara keduanya. Padahal, keduanya memiliki makna yang berbeda.

Mental illness dan mental disorder merupakan dua istilah yang digunakan untuk kondisi yang menyebabkan perubahan perasaan, emosi, kepribadian dan perilaku. Namun, terdapat sedikit perbedaan, walaupun kedua istilah tersebut saling berkaitan dan bisa digunakan secara bergantian.

Baca Juga:

Gangguan Cemas jadi Masalah Kesehatan Mental Remaja

- Pengertian yang berbeda.

Keduanya adalah kata dalam bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti penyakit mental (mental illness) dan gangguan mental (mental disorder). Secara historis, keduanya memiliki perbedaan yang patut untuk diketahui.

Melansir dari laman WebMD, Mental disorder atau gangguan mental didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi pada pola pikir dan emosi seseorang yang dengan mudah mengganggu kinerja aktivitasnya sehari-hari, terutama karena gangguan terjadi di otak. Ada banyak jenis mental disorder, contohnya kecemasan dan depresi.

Suatu kondisi kesehatan dianggap sebagai ‘gangguan’ ketika mulai menghambat aktivitas sehari-hari seseorang. Begitu juga dengan kondisi apa pun yang melibatkan otak yang terganggu juga akan dianggap sebagai gangguan, jika cara berpikir dan emosinya mengganggu gaya hidup normalnya.

Psikiater berpendapat skizofrenia sebagai mental illness, bukan mental disorder, karena memiliki dasar biologis yang kuat. (Foto: freepik/freepik)

Psikolog telah memperkenalkan beberapa konsep untuk mengkategorikan mental disorder tergantung pada berbagai penilaian dan diagnosis. Misalnya, ICD-10 Chapter V- Mental and Behavioral Disorders, subdivisi International Classification of Diseases yang disusun oleh World Health Organization (WHO), dan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV) yang dibuat oleh American Psychiatric Association (APA), dikenal sebagai alat informasi dan penilaian universal di bidang psikologi dan psikiatri.

Baca Juga:

Hari Kesehatan Mental Dunia 2023, Kesehatan Mental Adalah Hak Asasi

Sementara, mental illness atau penyakit mental didefinisikan sebagai kondisi patologis otak yang ditandai dengan serangkaian gejala dan tanda yang bisa diidentifikasi, dan terjadi sebagai akibat dari berbagai kondisi etiologi, seperti infeksi, cacat genetik, dan faktor lingkungan. Misalnya, beberapa psikiater cenderung menganggap skizofrenia sebagai mental illness, bukan mental disorder, karena memiliki dasar biologis yang kuat.

Ada banyak jenis mental disorder, contohnya kecemasan dan depresi. (Foto: freepik/freepik)

- Sebab yang berbeda.

Merangkum dari laman Psychologytoday, Penyebab mental illness adalah sebagai akibat dari bahan kimia yang tidak normal atau terganggu di otak, seperti neurotransmitter. Sementara mental disorder terjadi karena kelainan pada fungsi normal otak.

Meski begitu, membedakan mental illness dan mental disorder cukup rumit. Hal ini dikarenakan keduanya sering digunakan sebagai istilah untuk semua kondisi yang melibatkan kelainan otak, yang mengakibatkan perubahan perasaan, emosi, kepribadian dan perilaku. (dgs)

Baca Juga:

'Guilt Complex', Ketika Seseorang Terus Merasa Bersalah

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan