Gandeng Dokter Rayendra, BKKBN Giatkan Program Entaskan Stunting di Kota Bogor
Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Masalah stunting menjadi perhatian serius oleh pemerintah. Penanggulangan stunting ini kini melibatkan banyak pihak guna mewujudkan pengentasannya.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahkan mengajak berbagai tokoh untuk ikut terlibat langsung dalam penanggulangan stunting.
Baca Juga
Kota Layak Anak Terganjal Data 788 Anak Alami Stunting dan Pernikahan Dini
Guna mewujudkan pengentasan stunting ini, BKKBN menggelar program Semesta Mencegah Stunting. Dalam program ini, sekaligus mengajak tokoh-tokoh di daerah-daerah se-Indonesia untuk ikut terlibat dengan menjadi kakak asuh cegah stunting.
Di Kota Bogor, dokter kenamaan ahli kulit dan kelamin Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV, dinobatkan sebagai kakak asuh cegah stunting untuk Kota Bogor. Dokter Rayendra memang dikenal cukup aktif dalam permasalahan kesehatan di Kota Bogor.
Salah satu langkah nyata yang dilakukannya selama ini dalam membantu persoalan kesehatan di Kota Bogor adalah dengan menggiatkan gerakan Bogor Sehat serta gerakan Ngariung Sehat.
Baca Juga
Penobatan itu dilakukan saat kick off program Semesta Mencegah Stunting BKKBN. Program itu diawali dengan talkshow yang menghadirkan beberapa pembicara seperti Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, selaku duta bapak asuh anak stunting.
Selain itu hadir juga sebagai pembicara Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi, anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti, serta pembicara lainnya.
"Kita berharap, dengan dukungan semua pihak, angka stunting di Kota Bogor, Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya bisa ditekan. Sebagai kakak asuh cegah stunting di Kota Bogor, saya mengoptimalkan untuk bisa berkontribusi nyata menurunkan angka stunting di Kota Bogor," kata founder Rayendra Dermatology dan Aesthetic Center ini. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
BKKBN Suntik Rp330 Miliar Hanya untuk Pil dan Kondom, Kontrasepsi Harus Jadi Hak Mutlak
Tina Toon Desak Perombakan Besar-besaran Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang Diduga Tidak Tepat Sasaran
PSI DKI Soroti Naiknya Stunting Jakarta, padahal Anggaran Besar
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Ikuti Saran Ulama, BKKBN: Program Vasektomi Tidak Boleh Dikampanyekan
Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, BKKBN Ikuti Pedoman 5 Poin Syarat Fatwa MUI
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Demi Jakarta Kota Global
Sentil Program MBG Prabowo, Ribka Tjiptaning: Harusnya untuk Atasi Stunting
Tekan Angka Stunting, Pemkot Solo Luncurkan Program Genting
Makan Bergizi Gratis Diluncurkan, DPR Berharap Turunkan Angka Stunting di Bawah Standar WHO