Kota Layak Anak Terganjal Data 788 Anak Alami Stunting dan Pernikahan Dini

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 08 Maret 2023
Kota Layak Anak Terganjal Data 788 Anak Alami Stunting dan Pernikahan Dini

Pderlunya memperhatikan anak-anak dari stunting. (Pexels/naomi shi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEINGINAN Pemkot Solo, Jawa Tengah menjadikan Kota Layak Anak (KLA) tidak berjalan mudah. Hal itu terjadi karena masih adanya 788 anak alami dtunting dan pernikahan dini.

Kepala Data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo, Purwanti mengatakan sedikitnya ada 788 anak dinyatakan stunting pada 2022 lalu. Jumlah tersebut dinyatakan lebih parah dari tahun sebelumnya dengan salah satu faktor pemicu kelahiran di masa pandemi.

Baca Juga:

Yuk, Cegah Obesitas Anak Sejak Dini

anak
Salah satu faktor pemicu kelahiran di masa pandemi. (Unsplash/Artem Beliaikin)

"Sebanyak 788 anak yang berstatus stunting di 2022 harus diselesaikan untuk menjadi kota layak anak. Dari sisi internal kita kuatkan fungsi keluarga, tapi dari sisi ekonomi juga perlu dikuatkan," kata Purwanti, Selasa (7/3).

Dikatakannya, fenomena stunting pada anak bersifat dinamis. Terlebih selama pandemi COVID-19 melanda beberapa waktu lalu. Puskesmas yang belum bisa beroperasi maksimal jadi salah satu faktor pemicunya.

"Kasus naik karena 2021 masih pandemi, ukurannya karena posyandu juga belum banyak yang buka dan penimbangan masih door to door sehingga belum optimal," katanya.

Masalah lain menghambat status Kota Layak Anak, kata dia, kasus pernikahan anak dibawah umur atau pernikahan dini. Fenomena ini tersebar di setiap kecamatan di Kota Solo.

Baca Juga:

Jangan Berlebihan dengan Sifat Defensif

gibran
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming memberikan paparan terkait kasus Stunting, Selasa (7/3). (MP/Ismail)

"Kami mencatat sedikitnya ada 10 kasus pernikahan anak sepanjang 2023 ini. Sementara di 2022 lalu, totalnya ada 102 pernikahan anak," tandasnya

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming mengatakan fenomena stunting dan pernikahan dini masih jadi PR besar yang perlu dituntaskan oleh pemerintah. Untuk mencapai Kota Layak Anak, ia meminta seluruh jajarannya bisa menekan kasus stunting jadi nol kasus.

"Kita targetkan 2024 angka kasus stunting nihil," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Bidan Punya Peran Penting dalam Mencegah Penularan HIV dari Ibu ke Anak

#Kesehatan #Parenting #Stunting
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Indonesia
Menkeu Purbaya Turunkan Insentif Stunting Bagi Pemda, Jadi Hanya Rp 300 Miliar
Nilai insentif tahun ini lebih rendah Rp 475 miliar bila dibandingkan insentif tahun lalu yang mencapai Rp 775 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Menkeu Purbaya Turunkan Insentif Stunting Bagi Pemda, Jadi Hanya Rp 300 Miliar
Indonesia
Insentif untuk Daerah Berhasil Turunkan Stunting Dianggarkan Rp 300 Miliar, DPR Nilai Terlalu Besar
Mestinya motivasi utama pemerintah daerah seharusnya bukan sekadar mengejar insentif, melainkan komitmen menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Insentif untuk Daerah Berhasil Turunkan Stunting Dianggarkan Rp 300 Miliar, DPR Nilai Terlalu Besar
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka Rakornas Stunting 2025 dan menegaskan pentingnya sinergi pusat-daerah untuk mencapai target 14,2% pada 2029. Kaltim raih penghargaan terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Bagikan