Kesehatan Mental

Jangan Berlebihan dengan Sifat Defensif

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 07 Maret 2023
Jangan Berlebihan dengan Sifat Defensif

Jangan berlebihan dengan sifat defensif. (Foto: Unsplash/Nadine Shaabana)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIFAT defensif atau mempertahankan diri perlu dilakukan tetapi jangan sampai berlebihian. Sekilas, sikap defensif mungkin tidak masalah. Tapi kalau dilakukan terus-menerus, bisa menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan, lo.

Biasanya, defensif muncul saat seseorang merasa malu, bermasalah, takut, cemas, atau marah karena disalahkan dan dikritik. Tidak hanya itu, respons defensi terkadang juga menjadi tanda adanya gangguan kesehatan mental tertenu, seperti gangguan kepribadian atau gangguan makan.

Sikap defensif pada diri sendiri memang tidak mudah untuk dieknali. Beberapa orang yang punya sikap ini mungkin baru akan sadar saat diingatkan oleh orang lain yang ada di sekitarnya.

Namun, ada beberapa perilaku yang bisa menandakan kamu memiliki sikap defensif, yaitu langsung berhenti dan tidak mau mendengarkan kritik yang disampaikan oleh orang lain. Seseorang juga berusaha untuk membenarkan tindakan yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

Baca juga:

4 Zodiak yang Paling Protektif dan Defensif

Jangan Berlebihan dengan Sifat Defensif
Pahami perasaanmu. (Foto: Unsplash/Giulia Bertelli)


Jika defensif selalu dijadikan sebagai senjata untuk pertahanan diri, bukan tidak mungkin orang tersebut akhirnya selalu merasa tidak cocok dengan siapa pun serta tidak bisa berpikir dan melihat sisi positif dalam hidup.

Perilaku ini pun dapat menimbulkan perdebatan dan konflik dengan orang lain yang akhirnya bisa merusak hubungan dan hilangnya rasa empati. Bahkan, orang yang defensif bisa mendapatkan perlakukan stonewalling dari orang-orang di sekitarnya.

Ada beberapa cara untuk menghilangkan perilaku defensif, seperti dilansir laman Alodokter.

Sadari dan akui perilaku defensif

Mengakui perilaku yang kurang baik memang tidak mudah. Namun, jika kamu berhasil melakukannya, itu artinya kamu benar-benar ingin membuang sikap ini dalam dirimu. Coba deh pahami contoh sikap defensif yang dijelaskan, lalu lihat apakah perilaku tersebut ada pada dirimu atau tidak.

Baca juga:

5 Zodiak ini Sulit Akui Kesalahan, Benarkah?

Jangan Berlebihan dengan Sifat Defensif
Tingkatkan self-esteem. (Foto: Unsplash/Jackson David)


Pahami perasaanmu

Merasa malu, takut, atau sedih saat dikritik adalah hal yang normal, kok. Jadi, berlatihlah memahami perasaanmu ketika mendapat kritik. Cara ini justru bisa mencegahmu dari perilaku defensif.

Hindari bertindak berdasarkan perasaan saat dikritik

Setelah bisa memahami perasaanmu, kamu tidak perlu bertindak sesuai perasaan tersebut untuk membela diri, ya. Sebaiknya, tenangkan dirimu sejenak sebelum berbicara atau bersikap.

Tingkatkan self-esteem

Kalau kamu sering bersikap defensif, coba deh tingkatkan self-esteem atau rasa percaya diri pada dirimu. Self-esteem bisa dibangun dengan cara mengenali hal-hal yang dikuasai, bersikap baik pada diri sendiri, berpikir positif, dan lakukan positive-self talk. (and)

Baca juga:

4 Zodiak yang Paling Protektif dan Defensif

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Bagikan