Hanna Kirana Baru 18 Tahun Berpulang, Kenali Ancaman Gagal Jantung bagi Anak dan Balita


Gagal jantung juga bisa dialami oleh bayi dan anak-anak. (Foto pixabay/AWFotografie)
JAGAT hiburan Tanah Air dikejutkan dengan kabar meninggalnya artis muda Hanna Kirana. Model dan pemain film yang baru berusia 18 tahun itu meninggal dunia akibat gagal jantung, Rabu (3/11) pagi lalu.
Publik memang masih beranggapan penyakit jantung sering dikaitkan sebagai masalah yang dialami oleh orang yang sudah tua. Padahal, gangguan dari salah satu organ tubuh yang paling penting ini bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal waktu dan usia.
Gagal jantung atau yang disebut juga sebagai gagal jantung kongestif juga mengancam bayi, anak-anak, dan remaja. Dikutip dari Children's Hospital, gagal jantung adalah ketika jantung tidak bisa bekerja dengan baik untuk memompa darah sebagaimana mestinya, sehingga terjadi penumpukan (kongesti) di dalam pembuluh darah.
Baca juga:

Gagal jantung pada bayi, anak-anak, dan remaja seringkali disebabkan oleh kelainan jantung bawaan sejak lahir.
Namun dalam beberapa kasus, gagal jantung pada usia dini juga bisa disebabkan karena cardiac arrhythmia atau aritmia jantung yakni ketika detak jantung tidak teratur, hipertensi atau tekanan darah tinggi, serta infeksi katup jantung termasuk demam rematik dan endokarditis bakterial.
Baca juga:
Ketika anak-anak mengalami gagal jantung, situasi tersebut juga bisa mempengaruhi kedua sisi jantung. Ketika gagal jantung mempengaruhi jantung sisi kiri, maka jantung mengalami kesulitan memompa darah keluar ke seluruh tubuh sehingga darah akhirnya kembali ke pembuluh di paru-paru dan paru-paru menjadi sesak.

Sebaliknya, ketika gagal jantung mempengaruhi jantung sisi kanan, jantung mengalami kesulitan memompa darah ke paru-paru. Ini menyebabkan darah akan kembali ke hati dan vena sehingga bisa menyebabkan retensi cairan di dalam tubuh.
Gagal jantung memiliki beberapa gejala, termasuk sesak nafas, cepat lelah, nafas pendek dan berat, dan tidak nafsu makan. Anak-anak yang menderita gagal jantung juga cenderung lebih cepat letih ketika bermain dengan teman-teman, terlihat pucat, batuk-batuk, dan suka berkeringat.
Dikutip dari Alo Dokter, pengobatan gagal jantung dilakukan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kekuatan jantung yakni dengan cara membatasi aktivitas dan menjalankan pola hidup sehat. Terpenting, rutin konsultasi ke dokter dan minum obat-obatan resep dokter yang diberikan sesuai dengan kondisi yang diderita atau penyebab gagal jantung yang dialami. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
