Forkopimda Jateng Berkomitmen Jaga Kondusifitas Pasca-Demo Anarkis


Massa aksi demo di Mapolda Jateng. (Dok.Humas Polda Jateng)
MerahPutih.com - Seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jateng dan kabupaten atau kota menggelar rapat untuk menyikapi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Siskamtibmas) pasca demo yang menimbulkan anarkis di sejumlah kota atau kabupaten.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan unjuk rasa adalah hak warga, namun harus dilakukan sesuai hukum dan tidak mengganggu ketertiban.
Petinggi jajaran Pemprov Jateng itu menekankan pentingnya sistem pengamanan, deteksi dini, dan dialog dengan masyarakat untuk mengendalikan situasi.
"Kami ajak semua pihak jaga kondusifitas di Jateng dan deteksi dini, dan dialog dengan masyarakat untuk mengendalikan situasi," ujar Luthi, Senin (1/9)
Baca juga:
Ketua DPRD Jateng, Sumanto meminta seluruh anggota DPRD turun ke masyarakat, memperkuat komunikasi, dan mencegah penyebaran hoaks. Hal ini penting agar program pembangunan dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo memaparkan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Dia menekankan pentingnya kesolidan dan satu persepsi di antara anggota Forkopimda.
Untuk itu, Kapolda menginstruksikan untuk menyiapkan personel dan peralatan, serta melibatkan berbagai elemen masyarakat. Ia juga secara khusus mengajak para orang tua untuk aktif mengawasi anak-anaknya.
Hal senada dikemukakan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Achiruddin Darojat menyoroti pola aksi massa yang sering terjadi siang, sore, dan malam hari. Mantan Danpaspampres tersebut menyarankan perlunya antisipasi, operasi sosial untuk meredam anarkisme, serta sinergi intelijen yang cepat dan efektif.
Baca juga:
Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov
Kajati Jateng, Hendro Dewanto mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak memicu kemarahan publik. Dia mengimbau ASN agar bijak menggunakan media sosial dan menyebarkan pesan damai untuk meredam konflik.
Dalam rapat itu dicapai kesepakatan bahwa seluruh pimpinan daerah dan instansi terkait harus bersatu padu dalam menghadapi potensi kerusuhan. Dengan kolaborasi yang solid, deteksi dini, dan komunikasi yang efektif, Jawa Tengah diharapkan dapat tetap aman, damai, dan kondusif. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Warga Diimbau Jauhi Istana Negara, DPR dan Gedung Danantara

Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

Imbas Demo di Gedung Trans7, Sejumlah Layanan Transjakarta Terganggu

Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta

PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat

Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Jadi Wisata Religi, Ratusan Ribu Jemaah Diperkirakan akan Hadir

Jumlah Siswa Keracunan Diduga MBG di Karanganyar Bertambah 105 Siswa

Kasus Korupsi Kredit Macet Perusahaan, Kejari Sita Aset Rumah Kosong PT Sritex

68 Siswa di Tawangmangu Alami Mual Pusing, Diduga Keracunan MBG

Transfer Keuangan Daerah ke Pemprov Jateng Susut Rp 1,5 Triliun, Gubernur Luthfi Maksimalkan Program untuk Masyarakat
