Fahri Hamzah: Penunjukan Staf Khusus Milenial Mundurkan Sektor Riil

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 22 November 2019
Fahri Hamzah: Penunjukan Staf Khusus Milenial Mundurkan Sektor Riil

Presiden Jokowi perkenalkan 7 orang staf khusus berusia muda dan berasal dari kalangan milenial di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11). (Desca Lidya Natalia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meragukan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat sejumlah anak muda menjadi staf khusus (stafsus) dari kalangan milenial.

Fahri menduga, Presiden Jokowi sebenarnya hanya ingin mengajak anak-anak muda itu sebagai etalase.

Baca Juga:

Staf Khusus Didominasi Kaum Milenial, Presiden Jokowi Ingin Pertajam Inovasi

"Sayangnya, semua (stafsus) ini adalah wajah digital, sementara digital itu menurut saya bukanlah persoalan dasar bangsa Indonesia. Persoalan dasar bangsa Indonesia adalah sektor riil," kata Fahri kepada wartawan yang dikutip, Jumat (22/11).

Politikus Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengkritisi Erick Thohir saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen RI Senayan Jakarta, Selasa (19/11/2019). (ANTARA/Abdu Faisal)
Politikus Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengkritisi Erick Thohir saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen RI Senayan Jakarta, Selasa (19/11/2019). (ANTARA/Abdu Faisal)

Fahri mengatakan, seharusnya stafsus yang diangkat adalah mereka yang mampu memproduksi secara riil apa yang rakyat makan, yang rakyat pakai, dan sebagainya. Baginya, ekonomi digital tak menjamin surplus sektor produksi.

"Ini akan mematikan semangat kita jadi produsen di negara kita sendiri. Sehingga pertanian kita mundur, peternakan mundur, kelautan, perkebunan, manufaktur, semuanya mundur," ujarnya.

Artinya, lanjut dia, seharusnya Presiden Jokowi tak sekadar memikirkan anak muda didorong masuk industri digital. Namun juga masuk ke sektor produksi riil di pertanian, manufaktur, dan lain-lain.

"Jadi kalaupun anak-anak muda ini jadi etalase, harus yang lengkap, tidak sepihak, tidak pincang, tidak maya," kata Fahri.

"Sebenarnya anak-anak muda ini yang dipilih bukanlah anak yang bisa ditiru oleh seluruh masyarakat Indonesia yang mayoritas masih hidup di pedesaan dan daerah. Sementara anak-anak muda ini (yang diangkat menjadi stafsus) kebanyakan anak perkotaan yang tumbuh dengan teknologi dan pengetahuan yang lebih dari yang lainnya," beber Fahri.

Baca Juga:

PKS: Tujuh Stafsus Milenial Presiden Jangan Cuma Jadi Aksesoris

Menurut Fahri, pertumbuhan ekonomi digital justru bisa membuat masyarakat Indonesia hanya menjadi konsumen produk asing.

Presiden Jokowi berfoto bersama 7 SKP dari kalangan millenial, yang diperkenalkannya di Verranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11) sore. (Foto: JAY/Humas)
Presiden Jokowi berfoto bersama 7 SKP dari kalangan millenial, yang diperkenalkannya di Verranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11) sore. (Foto: JAY/Humas)

Seperti diketahui, Presiden Jokowi pada Kamis (21/11) sore resmi mengenalkan tujuh staf khusus dari kalangan milenial. Para stafsus itu berusia di bawah 40 tahun. Mereka di antaranya Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara (29), CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23), CEO Amarta Andi Taufan Garuda Putra (32).

Kemudian Perumus Pergerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (36), Pemuda asal Papua Gracia Billy Mambrasar (31), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (32), dan mantan Ketua Umum PMII Aminuddin Ma'rufruf (33). (Knu)

Baca Juga:

PPP Nilai Jokowi Nekat Angkat 7 Stafsus dari Kalangan Milenial

#Milenial #Staf Khusus #Fahri Hamzah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Fahri berharap penggunaan hak konstitusional ini menjadi ikhtiar untuk menyatukan kembali bangsa dari ancaman perpecahan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Indonesia
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Kementerian PKP tidak memiliki otoritas penuh atas pertanahan untuk pengembangan hunian perkotaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Indonesia
DPR Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Kebijakan Pajak Rumah Tapak untuk Hunian Vertikal
Alih-alih mendorong adaptasi, kebijakan ini justru berpotensi menekan daya beli masyarakat dan membuat pasar properti domestik menjadi tidak kompetitif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
DPR Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Kebijakan Pajak Rumah Tapak untuk Hunian Vertikal
Indonesia
Wamen Fahri Ingin Tanah Negara di Kota Jadi Rumah Untuk Warga, Jadi Elemen Subsidi
Nanti dihitung berapa biayanya dan nantinya biaya tersebut ditambah dengan keuntungan sehingga pemerintah dapat memutuskan berapa harga rumah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Wamen Fahri Ingin Tanah Negara di Kota Jadi Rumah Untuk Warga, Jadi Elemen Subsidi
Indonesia
Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem Demi Keamanan Nasabah, Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno telah memberi perhatian khusus pada persoalan ini.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem Demi Keamanan Nasabah, Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
Indonesia
Dedy Corbuzier Belum Lapor LHKPN ke KPK
Dari data base KPK, Yang bersangkutan belum menyampaikan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Maret 2025
Dedy Corbuzier Belum Lapor LHKPN ke KPK
Indonesia
Pramono-Rano Angkat 15 Orang Sebagai Stafsus, Pakar Bioteknologi Lingkungan ITB Firdaus Ali Jadi Koordinator
Diisi oleh orang-orang profesional
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Maret 2025
Pramono-Rano Angkat 15 Orang Sebagai Stafsus, Pakar Bioteknologi Lingkungan ITB Firdaus Ali Jadi Koordinator
Indonesia
Yovie Widianto Dorong Sinergi Lembaga untuk Perlindungan Pejuang Kreatif
Yovie berharap hal ini menghasilkan langkah konkret untuk meningkatkan jaminan sosial bagi pejuang kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 09 Maret 2025
Yovie Widianto Dorong Sinergi Lembaga untuk Perlindungan Pejuang Kreatif
Indonesia
Fahri Hamzah Usulkan Pembentukan Bank Tanah di Kementerian PKP, Apa Tugasnya?
Karena pada umumnya harga lahan ini 40 persen dari harga rumah yang dijual
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 08 Maret 2025
Fahri Hamzah Usulkan Pembentukan Bank Tanah di Kementerian PKP, Apa Tugasnya?
Indonesia
Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran
Kepala Komunikasi Kepresidenan meminta masyarakat ikut mengecek jumlah gaji stafsus.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran
Bagikan