PKS: Tujuh Stafsus Milenial Presiden Jangan Cuma Jadi Aksesoris


Presiden Jokowi berfoto bersama 7 SKP dari kalangan millenial, yang diperkenalkannya di Verranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11) sore. (Foto: JAY/Humas)
MerahPutih.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku khawatir ketujuh staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berasal dari kalangan milenial hanya menjadi aksesoris semata.
Hal tersebut disampaikan Mardani menanggapi keberadaan ketujuh staf khusus dari kalangan milenial yang akan membantu jalannya roda pemerintahan Jokowi di periode 2019-2024.
Baca Juga
Putri Tanjung Jawab Keraguan karena Selalu Dihubungkan dengan Nama Besar Ayahnya
"Tanpa kejelasan pembagian tugas dan bidang kerja plus target yang diemban, saya khawatir cuma jadi asesoris. Oleh sebab itu, keberanian pak Jokowi harus diikuti road map tugas dan Key Performence Indikator (KPI) yang jelas," kata Mardani kepada wartawan, Jumat, (22/11).

Kendati demikian, anggota Komisi II DPR ini tetap mengapresiasi keberanian Jokowi menunjuk anak muda sebagai staf khusus presiden.
Baca Juga
Angkie Yudistia, Difabel yang Jadi Anggota Staf Khusus Kepresidenan
"Karena ada perempuan dan difabel nya juga. Ini mesti didukung. Harus diberikan kesempatan. Asal tadi, jelas tupoksi dan target serta KPI," pungkasnya.
Diketahui, Presiden Jokowi memperkenalkan staf khusus barunya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11). Ketujuh staf khusus baru Jokowi tersebut merupakan anak-anak muda dengan rentang usia 23-36 tahun.
Baca Juga
Staf Khusus Didominasi Kaum Milenial, Presiden Jokowi Ingin Pertajam Inovasi
Meski hanya mengumumkan tujuh nama, Jokowi rupanya memiliki tambahan tiga staf khusus baru yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan di periode kedua. Keberadaan mereka menggantikan beberapa staf khusus yang tak lagi menjabat.

Berikut nama tujuh nama staf khusus baru Jokowi dari kalangan milenial:
- Angkie Yudistia, Pendiri Thisable Enterprise
- Aminuddin Ma'ruf, Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2017
- Adamas Belva Syah Devara, Pendiri Ruang Guru
- Ayu Kartika Dewi, Perumus Pergerakan Sabang Merauke
- Putri Indahsari Tanjung, CEO dan Founder Creativepreneur
- Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amarta
- Gracia Billy Mambrasar, Pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiwa di Universitas Oxford. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
