Fadli Zon Pertanyakan Urgensitas Pemindahan Ibu Kota Negara


Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Wakil Ketua Umum DPR Fadli Zon mengomentari keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.
Fadli mengatakan bahwa dirinya tidak ada masalah dengan itu. Namun, ia menilai langkah tersebut belum pas untuk saat ini.
Baca Juga: Bappenas Pastikan Anggaran Pemindahan Ibu Kota Tak Ganggu Biaya Sektor Lain
Pernyataan itu tegas ia katakan, meski harus berbeda dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyatakan setuju dengan rencana pemerintah itu.
"Apakah urgensinya waktunya kapan dan di mana tempatnya saya kita itu yang perlu di lakukan pengkajian yang mendalam gitu,” ujar Fadli di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (19/8).

Fadli memaparkan bahwa kajian mendalam meliputi anggaran dan infrastruktur, jika ibu kota berpindah maka butuh waktu dan biaya yang sangat besar.
"Kalau misalnya ke wilayah yang dekat seperti di Jonggol atau mungkin di Kertajati (Jawa Barat) gitu ya, itu sangat memungkinkan secara kalkulasi dan SDM. Sumber daya dan infrastruktur sebagainya,” paparnya.
Ia berpendapat bahwa tidak ada masalah dengan pemindahan Ibu Kota Negara ke daerah lain. Namun perlu pengkajian mendalam terkait urgensi waktu dan lokasi ibu kota baru.
Baca Juga: Soal Pemindahan Ibu Kota, Fahri Hamzah Singgung Peran Bung Karno
"Begini kalau pemindahan itu enggak ada masalah yang penting apakah urgensinya waktunya kapan dan dimana tempatnya. Saya kira itu yang perlu dilakukan pengkajian yang mendalam gitu loh," ujar Fadli.
Ide pemindahan Ibu kota, kata Fadli Zon, bukan ide Presiden Jokowi namun ide Bung Karno. Jadi kalau bangsa ini sudah cukup banyak uang tak ada masalah memindahkan Ibu kota.
"Kalau perlu pusat-pusat itu dipisah-pisahkan sehingga sentral pertumbuhan barunya banyak gitu. Kalau gagasannya (memindahkan ibu kota) tidak ada yang menolak," tutupnya.(Knu)
Baca Juga: Fadli Zon Minta Jokowi Kaji Ulang Wacana Pemindahan Ibu Kota
Bagikan
Berita Terkait
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Banggar DPR Janjikan Tiap Tahun IKN Dapat Anggaran, Proyek Tidak Boleh Mangkrak

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
