Facebook Ajak Orangtua Jeli Saat Anak Mengalami Perundungan Online

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 11 Oktober 2019
Facebook Ajak Orangtua Jeli Saat Anak Mengalami Perundungan Online

Perundungan online juga bisa terjadi pada anak (Foto: Pixabay/Anemone123)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Seiring berkembangnya teknologi, perundungan atau lebih ngetrend disebut bullying bukan hanya terjadi di dunia nyata saja. Perundungan kini merambah di jaringan internet. Rasa sakit yang dialami korban bisa terasa sama menyakitkan seperti kekerasan fisik.

Dilansir dari Antaranews, Jumat (11/10), Facebook mengajak setiap orangtua untuk lebih jeli melihat atau mendeteksi gejala awal perundungan online yang dialami anak. Informasi ini dibagikan Facebook dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Baca juga:

4 Fenomena Sosial di Film Joker yang Benar-Benar Terjadi di Dunia Nyata

Bullying jug aterjadi di online (Foto: Pixabay/Anemone123)
Bullying jug aterjadi di online (Foto: Pixabay/Anemone123)

Dampak dari perundungan online yakni bisa mengganggu emosi anak. Biasanya anak akan mengalami perubahan sikap yang drastis, tampak menutupi sesuatu atau terlihat gelisah.

Baca juga:

Psikopat Perempuan Lebih Mengerikan

Namun tak ada masalah yang tak ada solusinya. Facebook pun membagikan tips tentang langkah apa yang harus diambil jika sang buah hati menjadi korban perundungan. Kunci utamanya adalah menanggapi masalah dengan baik serta bekerja sama untuk menjaga keamanan saat berselancar di internet.

Orangtua harus berperan aktif (Foto: Pixabay/Counselling)
Orangtua harus berperan aktif (Foto: Pixabay/Counselling)

Jika mengalami perundungan di platform Facebook, pengguna bisa mengunjungi Facebook Help Center dan memperoleh informasi lebih jauh tentang cara mencegah perundungan.

Baca juga:

Awas! Depresi Bisa Bikin Ukuran Otak Menyusut

#Bullying
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Santri Tewas di Wonogiri, Polisi Tetapkan 4 Anak Pondok Pesantren sebagai Pelaku
Polres Wonogiri menetapkan empat santri sebagai pelaku penganiayaan yang menyebabkan santri berusia 12 tahun meninggal dunia di pondok pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 Desember 2025
Kasus Santri Tewas di Wonogiri, Polisi Tetapkan 4 Anak Pondok Pesantren sebagai Pelaku
Indonesia
Polres Wonogiri Bongkar Makam Santri, Diduga Korban Bullying Senior di Ponpes
Korban dilaporkan meninggal dunia pada Senin (15/12). Sejumlah orang telah ditahan atas meninggalnya santri itu.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
Polres Wonogiri Bongkar Makam Santri, Diduga Korban Bullying Senior di Ponpes
Indonesia
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Para orangtua murid melayangkan laporan kepada kepolisian perihal perundungan yang dialami bisa jadi merupakan indikasi sekolah terkait tak responsif.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Indonesia
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Selain memperbarui regulasi, pemerintah juga menyiapkan surat edaran bersama 5 kementerian memperkuat pembangunan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Indonesia
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Gubernur DKI Pramono Anung tegaskan komitmen pencegahan bullying serta penguatan mutu pendidikan di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Indonesia
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengingatkan pentingnya sekolah memiliki ahli psikologi profesional.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Olahraga
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Seorang siswa kelas I SMP Negeri di Tangerang Selatan, MH (13), meninggal dunia setelah mengalami luka serius di kepala yang diduga akibat perundungan oleh teman sekelasnya
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Indonesia
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Penyidik Polres Tangsel telah mendatangi sekolah untuk meminta keterangan kepala sekolah, wali kelas, serta saksi pelajar yang mengetahui kejadian.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus bullying tak boleh terulang kembali. Hal itu berkaca dari kasus ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Bagikan