Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta memberikan perhatian serius terhadap kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus perundungan di sekolah tidak boleh dibiarkan apalagi terulang kembali.
Hal ini diungkapkan Pramono menyusul insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11) lalu.
"Yang paling utama, yang bersifat perundungan atau bullying tidak boleh terulang kembali karena ini bisa menjadi motivasi atau pemicu," ucap Pramono di Jakarta, Senin (10/11).
Baca juga:
Ledakan SMAN 72, Pelaku Diduga Bawa 7 Bom, masih ada 3 yang Aktif
Pramono menyebutkan, hingga saat ini Pemprov DKI masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian terkait penyebab ledakan tersebut.
Ia menegaskan, Pemprov tidak akan berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat berwenang.
"Sampai hari ini, karena ini yang berwenang sepenuhnya adalah kepolisian, mari kita tunggu bersama-sama apa yang sebenarnya terjadi. Jadi untuk itu saya tidak komentar, tetapi sekali lagi kita tunggu apa yang menjadi temuan yang sebenarnya," ujarnya.
Usai insiden tersebut, Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan belajar di SMAN 72, termasuk pengawasan barang bawaan siswa dan potensi munculnya perilaku perundungan di lingkungan sekolah.
Baca juga:
Dampak Ledakan SMAN 72, Gendang Telinga Sebagian Korban Siswa Bolong Total
Pramono juga memastikan, seluruh siswa saat ini melaksanakan pembelajaran secara daring untuk sementara waktu, hingga kondisi sekolah dinyatakan aman dan siap digunakan kembali.
"Memang hari ini dibutuhkan untuk (belajar) daring. Hari ini kita izinkan (siswa SMAN 72 Jakarta) untuk (belajar) daring," ucap Pramono. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kasus Santri Tewas di Wonogiri, Polisi Tetapkan 4 Anak Pondok Pesantren sebagai Pelaku
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
UMP Jakarta 2026 Resmi Naik 6,17 Persen, Tembus Rp 5,72 Juta
Pramono Beri 'Lampu Hijau' Tender Proyek Jakarta Dimulai Lebih Awal, Biar Enggak Numpuk di Akhir Tahun
Penyisiran Dilakukan Menyusul Ancaman Bom, Tidak Ada Benda Mencurigakan, Polisi Pastikan 10 Sekolah di Depok Aman
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
UMP Jakarta 2026 Sudah Diputuskan, Diumumkan Pramono Besok
Sekolah Swasta di Jakarta Dibebaskan Bayar Pajak Bumi dan Bangunan, Zaman Ahok dan Anies Tidak Bisa
Tanpa Pesta Kembang Api, Perayaan Malam Pergantian Tahun di Jakarta Sederhana Diisi Doa Bersama utuk Korban Bencana
Pramono Larang Pihak Swasta Pesta Kembang Api saat Perayaan Malam Pergantian Tahun