Ekspor ke China Bikin Harga Kelapa di Solo Naik hingga Rp 12.000 per Butir
Wali Kota Solo Respati Ardi meninjau lokasi jualan kelapa bulat di Pasar Legi Solo, Selasa (20/5). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Harga kelapa bulat di sejumlah pasar tradisional Solo tembus Rp 11.000 sampai Rp 12.000 per butir. Hal tersebut dapat mengancam keberlangsungan pelaku UMKM di Solo.
Melonjaknya harga kelapa membuat Wali Kota Solo Respati Ardi menemui pedagang kelapa di Pasar Legi untuk melakukan audiensi, Selasa (20/5).
“Harga kelapa bulat mengalami kenaikan tajam. Biasanya hari raya naik Rp200 rupiah sampai Rp300 rupiah, ini naiknya sampai Rp500 rupiah sampai Rp1.000,” ujar Respati.
Baca juga:
Surplus Beras Diragukan, DPR Minta Kejelasan Pemerintah Sebelum Ekspor Dilakukan
Dia mengatakan kelapa bulat jenis Wates kualitas bagus Rp 12.000 per butir, kelapa banjar Rp 11.000 per butir. Ia menyebut fenomena mahalnya harga kelapa adalah karena diekspor besar.
“Mahalnya harga kelapa adalah karena diekspor besar di China karena harga disana sedang bagus banget,” ucap dia.
Ia mengaku akan menggelar audiensi dengan Kementerian Pertanian (Kementan).
“Saya akan audiensi dengan Menteri Pertanian (Amran Sulaiman). Perlu adanya rumusan kebutuhan kelapa di Solo per hari sehingga sisanya petani bisa mengekspor. Kami mohon bisa jaga ketersediaan kelapa di Solo,” papar dia.
Baca juga:
Harga Kelapa Melonjak, DPR Desak Pemerintah Jamin Ketersediaan Stok
Dia menambahkan untuk stok dan kapasitas tidak pernah turun. Hanya saja, harga kelapa per biji selalu naik.
“Harga kelapa selalu naik dikhawatirkan, berdampak pada pelaku UMKM, ibu rumah tangga bergejolak. Disini satu truk di dalam (Pasar Legi) sebanyak 1.500 butir per hari masih bisa aman stoknya,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Film 'Sampai Titik Terakhirmu', Drama Romantis Bikin Penonton Menangis
Ekspor Perdana Fronx dan Satria, Suzuki Tegaskan Indonesia sebagai Basis Produksi Global
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
11 Orang Masih Hilang di Lokasi Longsor Cilacap, Tim SAR Gabungan Perluas Lokasi Pencarian dan Andalkan Anjing Pelacak
Longsor Susulan Berpotensi Terjadi di Cilacap, 28 Keluarga Terpaksa Harus Direlokasi
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu
Banyak Pabrik Relokasi ke Jateng, Menperin Bilang Asal Tetap di NKRI
Mediasi Deadlock, Warga Tetap Tolak Pendirian SPPG Solo dan Minta Pindah Lokasi
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137