Eks Jubir KPK Febri Diansyah Salami SYL di Ruang Sidang
Syahrul Yasin Limpo (SYL) di ruang sidang M. Hatta Ali Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (3/6). (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Advokat Febri Diansyah bertemu dengan mantan kliennya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di ruang sidang M. Hatta Ali Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (3/6).
Berdasarkan pantauan, Febri tiba lebih dulu di ruang sidang pada pukul 10.12 WIB. Tak berselang lama, SYL tiba di ruang sidang pada pukul 10.17 WIB.
Sesampainya di ruang sidang, SYL langsung bersalaman dengan beberapa pengunjung sidang. Febri pun ikut salaman dengan SYL.
Usai bersalaman, mantan Menteri Pertanian itu meminta Febri menjauh.
“Duduknya menjauh, katanya enggak boleh berdekatan,” kata SYL.
Baca juga:
Mendengar ucapan SYL, mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang awalnya duduk di kursi paling depan pun pindah ke belakang.
Diketahui, Jaksa penuntut umum pada KPK menghadirkan Febri Diansyah sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian yang menjerat SYL.
Tidak hanya Febri Diansyah, ada empat saksi lain yang dihadirkan jaksa. Mereka yakni, Dhirgaraya S. Santo (GM Media Radio Prambors/PT Bayureksha); Dedi Nursyamsi (Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan); Sugiyatno (Karumga Rumdin Mentan); dan Yusgie Sevyahasna (Staf TU Direktorat Alat dan Mesin Pertanian).
Jaksa KPK mendakwa SYL memeras anak buahnya dan menerima gratifikasi senilai total Rp 44,5 miliar selama menjabat sebagai Mentan periode 2020-2023.
Baca juga:
Pemerasan dan gratifikasi itu dilakukan SYL bersama-sama dengan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta.
Uang puluhan miliar tersebut di antaranya untuk kepentingan pribadi SYL dan keluarganya. Di antaranya untuk Partai NasDem, charter pesawat, acara keagamaan, keperluan ke luar negeri, bantuan bencana alam atau sembako, umrah, dan kurban. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Ingatkan Langkah Yang Perlu Ditempuh Pemda DKI Gunakann Tanah Bekas RS Sumber Waras
Whoosh Dibidik KPK Sejak Awal 2025, Nama-Nama Saksi Masih Ditelaah
KPK Pelajari Putusan DKPP Usut Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU RI
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Terungkap, Oknum Wartawan Mengaku Bisa Amankan Kasus Pemerasan TKA di KPK Ternyata Pemain Lama
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Cegah Penyimpangan, Kemenhaj Ajak KPK dan Kejagung Kawal Layanan Haji 2026
Peluang Luhut Dipanggil Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Begini Jawaban KPK
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum