Ekonomi Turun Karena Konsumsi Pemerintah Anjlok

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Agustus 2020
Ekonomi Turun Karena Konsumsi Pemerintah Anjlok

Ilustrasi pelabunan. (Foto: Pelindo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com- Pemerintah berjanji mendorong konsumsi dalam rangka mencegah potensi terjadinya resesi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang jatuh, salah satu faktornya adalah serapan anggaran negara yang tidak optimal.

"Konsumsi pemerintah masih anjlok jadi kita dorong konsumsi pemerintah agar bisa lebih tinggi sehingga tidak terjadi resesi,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir.

Ia menegaskan, di antara berbagai faktor yang menyebabkan ekonomi nasional turun salah satunya yaitu konsumsi pemerintah yang tidak maksimal sehingga terkontraksi 6,9 persen di kuartal II-2020.

Baca Juga:

HUT RI, Pasar Digital UMKM Bakal Diluncurkan

Hal tersebut, kata ia, ditegaskan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan konsumsi pemerintah terkontraksi karena realisasi belanja barang dan jasa serta pegawai turun seiring adanya penundaan kegiatan K/L. BPS juga mencatat penurunan konsumsi pemerintah turun diakibatkan oleh adanya perubahan kebijakan pemberian THR yang tidak melibatkan pejabat negara serta eselon 1 dan 2.

Iskandar pun memastikan pemerintah akan menyeimbangkan antara bidang kesehatan dan ekonomi. Pemerintah tidak bisa menjadikan bidang kesehatan sebagai prioritas satu-satunya karena jika ekonomi hancur maka terjadi kelaparan, PHK, hingga kegaduhan sosial yang dahsyat di masyarakat.

“Kita bermain rem dan gas. Ini perlu diseimbangkan kesehatan dan kesejahteraan sehingga pemerintah mendorong keduanya dengan menganggarkan kesehatan dan menjaga ekonomi tetap tumbuh,” ungkapnya.

Ilustrasi Pabrik
llustrasi Pabrik. (Foto: dpr.go.id)

Saat ini, lanjut ia, sudah terdapat indikator yang mengalami perbaikan seperti PMI manufaktur meski harus tetap diwaspadai adanya potensi pandemi COVID-19 gelombang kedua.

“Sekarang leading indicator mulai membaik salah satunya adalah PMI manufaktur tapi COVID-19 ini belum berakhir. Kalau ada second wave ekonomi pasti akan turun lagi,” katanya seperti dilansir kantor berita Antara.

Baca Juga:

OJK Bakal Perpanjang Program Penundaan Bayar Kredit Multifinace

#Resesi Ekonomi #Pemulihan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Megawati Soekarnoputri mengajarkan Prabowo soal pemulihan ekonomi.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
Indonesia
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Investor butuh kepastian kebijakan, sementara masyarakat butuh kepastian ekonomi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Indonesia
Resesi bak Mimpi Buruk, Ini Dampaknya bagi Negara
Resesi merupakan mimpi buruk bagi negara, baik itu negara maju maupun negara berkembang.
Frengky Aruan - Sabtu, 04 Januari 2025
Resesi bak Mimpi Buruk, Ini Dampaknya bagi Negara
Indonesia
Ketika Terjadi Resesi, inilah Langkah Ekonomi yang Harus Kamu Lakukan
Resesi memicu tingkat pengangguran tinggi, penurunan pendapatan, dan ketidakpastian keuangan.
Dwi Astarini - Rabu, 06 November 2024
Ketika Terjadi Resesi, inilah Langkah Ekonomi yang Harus Kamu Lakukan
Indonesia
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
BPS juga tunjukkan Rasio Gini kita lima tahun terakhir stagnan di angka 0,379-0,381
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Oktober 2024
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Indikator Resesi Ekonomi AS Makin Kuat, Begini Pengaruh ke Indonesia
apabila permintaan domestik AS melemah, tentu memberikan efek terhadap kinerja ekspor Tanah Air
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Agustus 2024
Indikator Resesi Ekonomi AS Makin Kuat, Begini Pengaruh ke Indonesia
Indonesia
Ekonomi Dunia Tertekan, Target Neraca Perdagangan Turun
Sektor jasa seperti ketenagakerjaan, konstruksi, dan gim online memiliki potensi yang besar pada 2024 dan 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Februari 2024
Ekonomi Dunia Tertekan, Target Neraca Perdagangan Turun
Indonesia
Ekonomi Tiongkok Melemah, Indonesia Bisa Dapat Limpahan Investasi
Kondisi yang terjadi di Singapura, di mana mereka mendapatkan limpahan positif dari pelemahan Hong Kong dan China pada tahun lalu. Dampak positif itu, juga terlihat di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Februari 2024
 Ekonomi Tiongkok Melemah, Indonesia Bisa Dapat Limpahan Investasi
Indonesia
Jepang Resesi, Airlangga Pede Investasi ke Indonesia Malah Naik
Jepang juga menduduki posisi ke-4 sebagai negara asal investasi utama di Indonesia dengan investasi sebesar USD 4,63 miliar pada 2023.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Februari 2024
Jepang Resesi, Airlangga Pede Investasi ke Indonesia Malah Naik
Indonesia
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Konsumsi akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Januari 2024
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Bagikan