Dukung Kelestarian Lingkungan, Konser Musika Foresta "Pelit" Plastik
Konser Musika Foresta yang digelar Sabtu (13/5) di Balai Sarbini, Jakarta, turut mendukung kelestarian lingkungan dengan menekan penggunaan plastik. (Foto: hutanitu.id)
Ada kisah menarik di balik konser bertajuk Musika Foresta yang diadakan Sabtu (13/5) di Balai Sarbini, Jakarta. Selain mengampanyekan pesan-pesan positif terhadap upaya perlindungan hutan di Indonesia, pihak penyelenggara ternyata berusaha menekan penggunaan plastik sejak persiapan hingga konser digelar.
"Kami tidak menggunakan plastik karena tema konser ini adalah cinta dengan alam," terang Koordinator Musika Foresta sekaligus perwakilan dari Gerakan Hutan Itu Indonesia, Riry Silalahi, kepada Merahputih.com, Sabtu (13/5) sore.
Menurutnya, plastik sangat tidak bersahabat dengan alam karena sulit lebur. Plastik sulit terurai di tanah karena rantai karbonnya yang panjang. Penggunaan plastik hanya akan mengotori lingkungan. Dengan latar belakang tersebut, pihak penyelenggara menekan penggunakan plastik.
Upaya Gerakan Hutan Itu Indonesia dalam mengurangi penggunaan plastik tercermin lewat nasi kotak yang dibagikan kepada seluruh pendukung konser. Sebagai pengganti wadah plastik, mereka menggunakan daun pisang sebagai pembungkus lauk.
Absennya wadah plastik pada nasi kotak turut mengundang decak kagum sejumlah artis. Salah satunya adalah Nina Tamam yang juga turut berpartisipasi dalam konser lewat musikalisasi puisi. "Nasi box utk makan siang di acara Musika Foresta. Lucu banget. Nggak pakai plastik sama sekali," tulisnya dalam akun Instagram.
Sahabat MerahPutih juga peduli pada kelestarian lingkungan? Kalau begitu, tidak ada salahnya bila Anda meniru tindakan Gerakan Hutan Itu Indonesia. Mengurangi penggunaan plastik demi mencegah peningkatan limbah plastik sekaligus ikut membantu pemerintah mengurangi sampah plastik hingga 70 persen pada akhir 2025. (IKH)
Baca juga artikel Nina Tamam Dukung Penuh Acara Konser "Musika Foresta".
Bagikan
Berita Terkait
Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai, Selidiki Dugaan Korupsi Ekspor Limbah Minyak Sawit
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
3 Truk Tinja Ketahuan Buang Limbah di Selokan Jaktim, Perusahaan Sudah 3 Kali Langgar Aturan
Jaring Terapung Dipasang Buat Kurangi Limbah Busa, di Jakarta Kadar Pencemar Lampaui Baku Mutu
Kapolri Janji Sikat Preman yang Minta Jatah Proyek Pengelolaan Limbah
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
Kolaborasi BRIN-Korea Olah Limbah Makanan Jadi Energi
Raperda Pengelolaan Air Limbah Segera Dikirim ke Kemendagri
Raperda Pengelolaan Air Limbah Bakal Disosialisasikan Lewat JAKI?
DPRD Imbau Seluruh Pihak Tidak Buang Limbah Domestik Sembarangan