Kolaborasi BRIN-Korea Olah Limbah Makanan Jadi Energi

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 25 September 2024
Kolaborasi BRIN-Korea Olah Limbah Makanan Jadi Energi

BRIN dan Korsel kolaborasi untuk pengolahan limbah makanan.(foto: pexels-kelly)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - INDONESIA menghasilkan limbah makanan mencapai 25 ton. Sayangnya, baru 7,5 dari jumlah itu yang diolah lewat mekanisme pengomposan. Padahal, limbah makanan berpotensi diubah menjadi energi.

Dengan memahami bahwa riset pengelolaan limbah sangat penting untuk mendukung pelestarian lingkungan dan sebagai bahan energi terbarukan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Gyeongnam International Development Cooperation Center (GNIDCC) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) menjajaki potensi kerja sama riset pengelolaan limbah makanan menjadi energi.

"Riset ini dilatarbelakangi adanya potensi limbah air domestik yang sangat besar di Indonesia. Namun, di satu sisi proses pengelolaannya masih sangat terbatas. Maka itu, teknologi alternatif sangat diperlukan baik dalam skala aktivitas usaha maupun individual," kata Kepala Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih BRIN Ario Betha Juanssilfero, seperti dilansir ANTARA, Rabu (25/9).

Ario menyebut pengelolaan limbah dengan baik dapat membuka berbagai peluang, termasuk mengubahnya menjadi energi. Untuk itulah, menurutnya, diperlukan riset dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk dapat mewujudkannya. Pertemuan BRIN dengan GNIDCC dan KOICA menjadi salah satu upaya dalam bidang kerja sama riset dalam bidang energi hijau, terutama pengelolaan limbah makanan.

Baca juga:

Fenomena ‘Bulan Kembar’, BRIN Ungkap Faktanya



Perwakilan GNIDCC Kim Kwan-young mengatakan, pada 2021, limbah di Indonesia mencapai 63,9 juta ton. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah di masa depan. Polusi akibat limbah organik bahkan akan menjadi masalah yang meluas dalam pengelolaan limbah. "Indonesia saat ini memproduksi 25,4 juta ton limbah makanan dan 10,9 juta ton limbah hijau. Sayangnya, hanya 7,5 persen limbah organik tersebut yang telah terkelola melalui mekanisme pengomposan," ujarnya.

Padahal, kata Kwan-young, limbah makanan yang belum dipisahkan dan dikelola dapat menyebabkan berbagai polusi, seperti kontaminasi tanah dan air serta mengakibatkan gas rumah kaca. "Untuk itu, program peningkatan kapasitas dan teknologi sangat diperlukan untuk mewujudkannya," ucap Kwan-young.

Kolaborasi bersama BRIN ini akan membahas kerja sama lebih lanjut dalam pengelolaan limbah menjadi energi atau dikenal sebagai waste to energy (WtE). Pertemuan tersebut juga membahas pengembangan teknologi dan kebijakan terkait dengan transformasi hijau, mitigasi perubahan iklim, serta manajemen ekosistem industri yang berkelanjutan.(*)

Baca juga:

Kampanye Piring Bersih di Tiongkok Jadi Upaya Atasi Isu Limbah Makanan

#BRIN #Limbah
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Ekspedisi bertajuk Collision Process Between the Java and Australia and Its Impacts on Geohazard tersebut dilakukan atas kerja sama BRIN dengan Second Institute of Oceanography (SIO) dari China, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Indonesia
Tinggalkan Kesibukanmu! Fenomena Langka yang Cuma Terjadi Setahun Sekali Akan Menghiasi Langit Indonesia Malam Ini!
Hujan meteor Perseid merupakan peristiwa tahunan yang terjadi setiap Agustus
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Tinggalkan Kesibukanmu! Fenomena Langka yang Cuma Terjadi Setahun Sekali Akan Menghiasi Langit Indonesia Malam Ini!
Indonesia
3 Truk Tinja Ketahuan Buang Limbah di Selokan Jaktim, Perusahaan Sudah 3 Kali Langgar Aturan
Tiga truk tinja ketahuan membuang limbah di selokan Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur. Salah satu truk merupakan milik perusahaan, yang sudah tiga kali melanggar aturan.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
3 Truk Tinja Ketahuan Buang Limbah di Selokan Jaktim, Perusahaan Sudah 3 Kali Langgar Aturan
Indonesia
Jaring Terapung Dipasang Buat Kurangi Limbah Busa, di Jakarta Kadar Pencemar Lampaui Baku Mutu
Limbah busa terbentuk akibat tingginya pencemaran organik yang ditunjukkan oleh nilai Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Jaring Terapung Dipasang Buat Kurangi Limbah Busa, di Jakarta Kadar Pencemar Lampaui Baku Mutu
Indonesia
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Temuan tersebut didapatkannya berdasarkan jejak endapan tsunami purba yang ditemukan dari hasil penelitian beberapa tahun terakhir di berbagai lokas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Indonesia
Kapolri Janji Sikat Preman yang Minta Jatah Proyek Pengelolaan Limbah
Polri siap menjalin koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Kapolri Janji Sikat Preman yang Minta Jatah Proyek Pengelolaan Limbah
Indonesia
BRIN Dinilai Lamban Respons Isu Strategis, DPR Dorong Fokus Riset Pertanian dan Kesehatan
Fasha juga mendorong BRIN untuk lebih aktif dalam riset strategis di bidang pertanian dan kesehatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
BRIN Dinilai Lamban Respons Isu Strategis, DPR Dorong Fokus Riset Pertanian dan Kesehatan
Indonesia
Revolusi Pertahanan! BRIN Gebrak Industri dengan Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Keamanan Nasional
BRIN juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan material baru, seperti komposit yang ringan namun kuat
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Revolusi Pertahanan! BRIN Gebrak Industri dengan Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Keamanan Nasional
Indonesia
Bertemu Pangeran Khaled, Megawati Bahas Palestina hingga Kenalkan BRIN
Ketua Umum PDIP itu mengundang Pangeran Khaled ke Bali.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Februari 2025
Bertemu Pangeran Khaled, Megawati Bahas Palestina hingga Kenalkan BRIN
Indonesia
BRIN Hapus Semua Fasilitas Bagi Pimpinan Untuk Efisiensi, Gaji ke-13 dan ke-14 Diharapkan Tetap Dianggarkan
Sejumlah kegiatan yang tidak berdampak langsung pada riset seperti perjalanan dinas dalam dan luar negeri dihapus, kecuali dilakukan atas pembiayaan pihak yang mengundang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Februari 2025
BRIN Hapus Semua Fasilitas Bagi Pimpinan Untuk Efisiensi, Gaji ke-13 dan ke-14 Diharapkan Tetap Dianggarkan
Bagikan