DPRD Larang Pemprov DKI Beli Lahan Baru Buat Rumah DP 0 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 28 November 2019
DPRD Larang Pemprov DKI Beli Lahan Baru Buat Rumah DP 0 Persen

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pimpinan DPRD DKI Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani kesepakatan anggaran KUA-PPAS APBD 2020. Adapun angka yang disepakati eksekutif dan legislatif sebesar Rp87,956,148,476,363 atau Rp87,96 triliun.

Ada sejumlah mata anggaran belanja daerah yang dipotong DPRD DKI dalam pembahasa KUA-PPAS seperti dana subsidi untuk transportasi Rp1,2 triliun, dana penyertaan modal daerah (PMD) PT JakPro Rp400 miliar, dan pembiayaan rumah DP 0 persen Rp500 miliar.

Baca Juga:

Reaksi Anies Anggaran DP 0 Persen Dipotong DPRD Rp500 Miliar

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, pemangkasan rancangan anggaran ini mungkin mengganggu program kerja Pemprov DKI yang telah direncanakan.

Foto bersama usai penandatanganan MoU kesepakatan KUA-PPAS APBD 2020 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (28/11). (Foto: MP/Asropih)
Foto bersama usai penandatanganan MoU kesepakatan KUA-PPAS APBD 2020 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (28/11). (Foto: MP/Asropih)

Namun, Prasetyo meminta Pemprov DKI memaksimalkan efisiensi anggaran untuk program prioritas.

Misalnya soal anggaran Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah (FPPR) yang dipangkas dari Rp2 triliun menjadi hanya Rp500 miliar. Padahal, anggaran ini direncanakan akan menambah jumlah unit perumahan DP 0 rupiah oleh PD Sarana Jaya.

Baca Juga:

DPRD DKI Tak Punya Alasan Tolak Usulan Anggaran DP 0 Persen Sebesar Rp8,24 Triliun

Prasetio berharap Pemprov DKI tidak membeli lahan lagi. Hal itu karena kebijakan DP 0 Rupiah nantinya akan digeser dengan memanfaatkan rumah susun (rusun) di Ibu Kota. Menurut dia, ada aset lahan milik PD Pasar Jaya yang bisa digunakan.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: MP/Asropih)
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: MP/Asropih)

"Daripada kita beli tanah baru untuk membuat perumahan, mending tinggal bangun seperti di Pasar Rumput. Tapi, fasilitasnya tidak ada parkir mobil, parkir motor saja. Kalau ada parkir mobil nanti yang masuk (ke perumahan) itu bukan sasaran kita," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

PSI Sebut Rumah DP 0 Rupiah Bukan Kerjaan Gubernur, Tapi Wali Kota

#Prasetyo Edi Marsudi #DPRD DKI Jakarta #RUmah DP 0 Persen
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan
Jakarta Institute menilai keraguan DPRD DKI Jakarta dalam mendukung rencana IPO PAM Jaya justru berpotensi merugikan publik.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan
Indonesia
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas
Pembangunan hunian vertikal merupakan jawaban atas keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas
Indonesia
Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan
Audiensi dengan Mendagri Tito akan dilakukan melalui Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan
Indonesia
DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta
DPRD DKI Jakarta akan memprioritaskan pembahasan 15 peraturan daerah (Perda) terkait kekhususan Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan
Mudah-mudahan bisa terkejar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan
Indonesia
Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
Angka itu tidak boleh berubah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
Indonesia
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
Fraksi PAN khawatir perubahan ini akan mengutamakan pemodal daripada kepentingan rakyat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
Indonesia
Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat
Terdapat sejumlah tahapan sebelum penurunan tunjangan perumahan anggota DPRD DKI terealisasi.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat
Indonesia
DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah
Keputusan ini juga dilatarbelakangi oleh aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Sosial Demokrasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah
Indonesia
Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapi soal tunjangan rumah anggota DPRD DKI. Ia mengatakan, sudah menjalin komunikasi dengan DPRD DKI.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi
Bagikan