DPR Minta Pemerintah Siapkan Mitigasi Risiko Soal Dana Abadi untuk KPR
Ilustrasi hunian. (Foto: Kementerian PUPR).
MerahPutih.com - Pemerintah diminta menyiapkan mitigasi risiko terkait usulan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) soal skema Kredit Pemilikan Rumah atau KPR baru melalui dana abadi.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin menanggapi usulan PT BTN soal skema KPR melalui dana abadi.
“Penting juga agar pemerintah menyiapkan mitigasi risiko yang tepat,” kata Puteri dalam keterangannya, Jumat,(3/5).
Politikus Golkar ini menilai, mitigasi risiko yang tepat diperlukan guna mencegah timbulnya fraud dalam pengelolaan investasi dari dana abadi tersebut.
“Instrumen investasi yang dipilih harus dipastikan aman dengan tingkat risiko yang terukur,” ujarnya.
Baca juga:
Ia pun berharap pemerintah dapat menyusun rencana pengelolaan investasi yang mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Komisi XI, kata Puteri, bakal mendalami terlebih dahulu bersama BTN dan Kementerian Keuangan terkait skema baru KPR dengan dana abadi ini.
“Saya kira skema ini patut dikaji dan dipersiapkan secara matang. Karena memang kita butuh terobosan dalam pembiayaan perumahan,” imbuhnya.
Baca juga:
Kenaikan BI Rate Diklaim Tidak Berimbas Pada Bunga KPR
Menurutnya diperlukan terobosan agar dapat meningkatkan penyediaan rumah yang layak dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan generasi milenial.
“Sekaligus, mengatasi backlog rumah yang saat ini masih 9,9 juta unit atau sekitar 13,56 persen,” imbuhnya.
Baca juga:
Dirut BTN Usul Pemerintah Pangkas Subsidi KPR
Puteri juga meminta pemerintah untuk menghitung kebutuhan anggaran untuk penggunaan dana abadi secara kredibel. Sehingga, potensi imbal hasil dan jumlah rumah yang dapat dijangkau melalui skema ini terhitung jelas.
“Termasuk berapa efisiensi anggaran yang dihasilkan dengan skema ini agar bisa mengurangi beban APBN,” tutup Puteri. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
DPR Setujui Prolegnas Prioritas 2026: 6 RUU Jadi Fokus Legislasi
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif