DPP Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Oleng


Ketum Partai Demokrat AHY. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - DPP Partai Demokrat buka suara menanggapi mundurnya Razman Arif Nasution, dari jabatan Kepala bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara.
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution merasa tidak aneh dengan mundurnya kuasa hukum kubu Moeldoko tersebut.
Menurutnya, ibarat dalam sebuah kapal, mereka yang tergabung dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) menyadari kapal akan karam. Karena itu, satu persatu para penumpang kapal seperti tikus yang mencari selamat dari karamnya kapal tersebut.
Baca Juga:
AHY Perlu Segera Selesaikan Konflik Partai Demokrat
"Kapal sudah oleng kawan. Ciri-cirinya tikus mulai loncat," kata Syahrial kepada wartawan, Sabtu (3/4).
Syahrial meyakini akan ada pihak-pihak lain yang mengambil langkah serupa seperti yang dilakukan Razman Arif Nasution.
"Menantikan tikus-tikus lainnya mencari selamat," kata Syahrial.
Sedangkan, Kubu Moeldoko meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo. Sebab, dengan ditolaknya kepengurusan Moeldoko, membuktikan tidak ada intervensi pemerintah, seperti selama ini dituduhkan pihak AHY.

"Sebagai hamba yang beriman dan menjelang puasa Ramadan, mudah-mudahan SBY dan AHY menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Presiden Jokowi, pemerintah dan kepada Bapak Moeldoko karena telah menuduh macam-macam," kata Juru Bicara kubu KLB, Muhammad Rahmad dalam keterangannya, Sabtu (3/4).
Rahmad mengatakan penolakan pemerintah juga membuktikan bahwa apa yang dituduhkan kepada Moeldoko selama ini hanya menjadi fitnah. Di mana pihak-pihak tertentu menuduh ada pemerintah di balik langkah Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
"Marilah kita menggunakan cara politik yang cerdas, bersih dan santun, bukan cara cara liar dan menebar kebohongan dan fitnah kepada masyarakat," kata Rahmad. (Pon)
Baca Juga:
KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, Demokrat Jateng Gelar Tasyakuran
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Kata Puan soal Gibran tak Salami AHY: Jangan Berspekulasi, Berpikir Positif Saja

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Ketum Demokrat AHY Kukuhkan Ikatan Alumni Akademi Demokrat di Jakarta

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Aturan Baru Siap Libas ODOL, Tapi AHY Justru Bela Mati-matian Sopir Truk

Butuh Rp 1.297 Triliun, Proyek Tanggul Laut Raksasa Diminati Berbagai Negara, Termasuk China

AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo
