DPD RI Tuntut Kepala Otorita IKN Sikapi Dugaan Bagi-Bagi Kaveling


Presiden Jokowi melantik Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, Kamis (10/3), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Jay)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengungkapkan adanya bagi-bagi kaveling di lahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pernyataan pimpinan KPK itu memicu reaksi Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti.
LaNyalla menuntut Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono untuk menindaklanjuti dengan lebih mewaspadai serta menghindari adanya praktik bagi-bagi kaveling di kawasan calon ibu kota baru Indonesia itu.
Baca Juga
Bambang-Dhony Pimpin IKN, Duet Birokrat Ulung dan Sosok di Balik Sukses BSD City
"Saya minta transparansi dan akuntabilitas kinerja dalam pembangunan IKN. Terutama terkait potensi bagi-bagi kaveling yang pernah diungkap oleh KPK," kata LaNyalla, Sabtu (12/3).

Menurut dia, Kepala Otorita IKN memiliki wewenang khusus seperti pemberian izin investasi, kemudahan berusaha, serta pemberian fasilitas khusus kepada pihak yang mendukung pembiayaan dalam rangka kegiatan persiapan, pembangunan, pemindahan serta pengembangan IKN dan daerah mitra.
Baca Juga
KPK Ungkap Ada Dugaan Bagi-Bagi Kaveling di Lahan IKN Nusantara
Tak hanya itu, LaNyalla juga menyoroti salah satu kewenangan khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara. Yakni pemberian fasilitas khusus kepada pihak yang mendukung pembiayaan pembangunan IKN.
"Kita berharap kewenangan tersebut tidak membuka peluang-peluang penyimpangan yang dapat enimbulkan dampak merugikan dari pemberian fasilitas tersebut," papar mantan Ketua Umum PSSI itu.
Lebih jauh, Senator Jawa Timur ini berharap, pembangunan IKN tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga harus mengusung kohesivitas dengan warganya. "Terpenting adalah IKN memunculkan peradaban baru. Menjadi kota bagi semua kalangan dan menjadi contoh global," tutup LaNyalla. (Pon)
Baca Juga
Harta Kekayaan Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN Pilihan Jokowi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Komisi II DPR Dukung Syarat Prabowo Teken Keppres Pemindahan ke IKN

IKN Bakal Terus Diguyur Dana, DPR Jamin Tak Akan Layu Sebelum Berkembang

Banggar DPR Janjikan Tiap Tahun IKN Dapat Anggaran, Proyek Tidak Boleh Mangkrak

Ketemu Pimpinan DPR, Kepala OIKN Minta Status Bandara Diubah

TNI AL Bangun 5 Batalyon Infantri Anyar Termasuk di IKN

Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN

PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan

NasDem Usul Wapres Gibran Berkantor di IKN, PDIP Setuju Biar Pisah Sama Prabowo

Politikus DPR Dukung Peringatan HUT RI Digelar di Jakarta Dibanding di IKN, Lebih Efisien dan Terjangkau

Komisi II DPR Dukung HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta, Lebih Meriah dan Hemat Anggaran
