Digitalisasi Ekonomi Bikin Gen-Sy Indonesia Berkembang

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Desember 2021
Digitalisasi Ekonomi Bikin Gen-Sy Indonesia Berkembang

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Digitalisasi Ekonomi memberikan kesempatan dan peluang pada kaum muda terlibat langsung di industri keuangan dan bisnis, terutama syariah. Secara statistik sebagian besar penduduk Indonesia saat ini ialah anak muda dengan rentang usia 25-40 tahun.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, dengan usia produktif di generasi tersebut, anak muda cenderung dekat dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga mereka dapat berpotensi menjadi pelaku penting di sektor ekonomi syariah.

Baca Juga:

BI: Indonesia Masih Perlu Mengejar Ekonomi Syariah

"Mereka inilah yang akan menjadi pelaku penting ekonomi syariah digital karena telah melek internet sejak usia dini dan cenderung memiliki minat yang besar untuk memilih gaya hidup yang sesuai dengan agama dan keyakinannya," jelasnya.

Selain itu, anak muda saat ini juga mendominasi generasi syariah atau dikenal juga dengan istilah Gen-Sy. Sehingga, hal itu semakin memperkuat sumber daya muda di Indonesia untuk mengembangkan produk syariah.

"Selain itu, anak muda juga mendominasi generasi yang populer disebut Gen-Sy, yaitu generasi yang ingin menyeimbangkan kehidupan duniawi dan rohaninya," katanya.

Ia mengatakan, kondisi krisis pandemi COVID-19, yang melanda banyak negara dalam kurun waktu hampir dua tahun terakhir, dapat menjadikan sebagian besar masyarakat lebih memilih prinsip syariah.

"Pandemi COVID-19 menjadikan mayoritas publik 58,8 persen cenderung lebih religius dan lebih memilih lembaga keuangan dengan prinsip syariah. Data ini harus dimanfaatkan dan dikelola betul, sehingga dapat dikonversi ke dalam akselerasi peningkatan ekonomi syariah," ujar Wapres.

Ia menegaskan, fenomena digitalisasi merupakan peluang besar bagi percepatan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Seluruh pemangku kepentingan di sektor ekonomi dan keuangan syariah untuk mempersiapkan infrastruktur dalam membawa kemajuan di sektor tersebut.

Baca Juga:

Saatnya Bangun Pesantren Jadi Pusat Ekonomi Syariah Indonesia

"Penting sekali bagi setiap pemangku kepentingan untuk mempersiapkan infrastruktur atau pun suprastruktur-nya secara lebih matang," tukasnya.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dalam acara tersebut juga meminta seluruh pihak memiliki komitmen dalam mewujudkan nilai universal di berbagai kegiatan ekonomi dan keuangan syariah.

"Khusus bagi para DPS, agar dapat mengikuti Ijtima Sanawi ini dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan ilmu untuk melaksanakan tugas sebagai DPS," kata Anwar.

Ijtima Sanawi DPS se-Indonesia Tahun 2021 diselenggarakan selama dua hari pada Kamis dan Jumat (3/12), dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas, wawasan dan pengetahuan para anggota DPS di sektor industri keuangan syariah. (Asp)

Baca Juga:

Ma'ruf Amin Sebut Lulusan Program Ekonomi Syariah Tak Siap Pakai

#Keuangan Syariah #Ekonomi Digital #Ekonomi #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Lifestyle
Pintu Perkuat Edukasi Aset Kripto Lewat Kolaborasi Lintas Industri dengan tiket.com
Industri crypto dalam negeri terus mencatatkan pertumbuhan positif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Pintu Perkuat Edukasi Aset Kripto Lewat Kolaborasi Lintas Industri dengan tiket.com
Lifestyle
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Kombinasi AI dan blockchain membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berkreasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Indonesia
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Prabowo juga memanfaatkan momentum tersebut untuk merefleksikan satu tahun kepemimpinannya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Indonesia
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Indonesia
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Dari situ akan tercipta perputaran uang sehingga dapat menggerakkan perekonomian hingga ke masyarakat sampai ke level terendah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Koperasi harus kembali kepada khitahnya yakni menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Indonesia
DPR Inisiasi RUU Pekerja Gig, Atur Hak dan Perlindungan Ojol hingga Freelancer
DPR menginisiasi RUU Pekerja Gig untuk mengatur hubungan kerja sektor digital, menjamin hak pekerja, dan memberikan perlindungan jaminan sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
DPR Inisiasi RUU Pekerja Gig, Atur Hak dan Perlindungan Ojol hingga Freelancer
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Bagikan