Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lain. Foto: Unsplash/Austin Distel

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) telah merilis laporan riset berjudul Mengoptimalkan Peran Ekonomi Digital dalam Mewujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan 8% di Indonesia.

Temuan utama riset ini menegaskan peran penting ekonomi digital bagi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

Hasil riset Prasasti juga mencatat, ekonomi digital berkontribusi sekitar Rp 1.860 triliun atau 8,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Ekonomi Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Riset Prasasti mencatat ekonomi digital berkontribusi 8,4 persen terhadap PDB nasional
Riset Prasasti mencatat ekonomi digital berkontribusi 8,4 persen terhadap PDB nasional. Foto: Dok. Prasasti

Selain itu, riset ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit nilai tambah dari ekonomi digital akan mendorong peningkatan total output ke seluruh sektor lainnya, yakni sebesar 1,89 unit.

Board of Advisors Prasasti, Burhanuddin Abdullah mengatakan, ekonomi digital memiliki peran strategis dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah.

"Dengan mendorong dan memfasilitasi perkembangan ekonomi digital, berbagai lapisan masyarakat dapat merasakan dampaknya secara langsung. Dampaknya terasa pada konsumen, para pedagang, pelaku UMKM dan pekerja informal,” ujarnya.

Ia menambahkan, industri digital nasional memberikan peluang lebih besar kepada talenta teknologi Indonesia untuk mendapatkan kesempatan kerja dan belajar sesuai bidangnya.

Laporan Prasasti ini memetakan 17 sektor terdigitalisasi menggunakan metodologi OECD–ADB, kemudian menyoroti ekosistem digital terbesar di Indonesia.

Kemudian, GoTo menjadi studi kasus untuk mengukur dampak nyata digitalisasi terhadap perekonomian.

Sementara itu, Policy and Program Director Prasasti, Piter Abdullah, menegaskan pentingnya memanfaatkan momentum digital untuk pertumbuhan ekonomi inklusif.

“Dengan tekanan perlambatan ekonomi global, transisi energi, dan pergeseran rantai pasok, Indonesia membutuhkan mesin pertumbuhan yang lebih efisien. Ekonomi digital menawarkan jawaban konkret,” jelasnya.

Investasi di Ekonomi Digital Punya Potensi Besar untuk Produktivitas Nasional

Investasi di ekonomi digital dorong produktivitas nasional
Investasi di ekonomi digital dorong produktivitas nasional. Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya

Melalui proyeksi kontribusi mencapai 220–360 miliar dolar AS pada 2030 dan dominasi 40 persen dari nilai ekonomi digital ASEAN, ekonomi digital memiliki potensi besar mendorong produktivitas nasional.

Berdasarkan hasil riset, Research Director Prasasti, Gundy Cahyadi menyampaikan, nilai ICOR (Incremental Capital Output Ratio) ekonomi digital ada di angka 4,3.

Lalu, investasi rata-rata 17 sektor ekonomi nasional berada pada ICOR 10,6. Artinya, setiap rupiah investasi di ekonomi digital mampu menghasilkan dua kali lipat output dibanding sektor konvensional.

"Semakin rendah angka ICOR menunjukkan semakin efisien suatu sektor dalam mengelola investasi yang masuk menjadi output riil di perekonomian," kata Gundy.

Investasi di infrastruktur digital, pengembangan talenta data, dan cloud service bukan sekadar transformasi sektor, tetapi merupakan strategi industrialisasi nasional yang sangat menentukan daya saing dan masa depan perekonomian Indonesia dalam dua dekade ke depan.

Temuan riset Prasasti juga menunjukkan, bahwa ekosistem GoTo berhasil menciptakan nilai ekonomi sebesar Rp 480,7 triliun pada 2024. Kemudian, menyerap lebih dari 2,03 juta tenaga kerja dan membantu menurunkan angka kemiskinan hingga 0,45 poin persentase secara nasional.

ICOR ekosistem digital GoTo tercatat sebesar 2,3, atau sekitar 87 persen lebih efisien dibanding rata-rata ICOR ekonomi digital yang mencapai 4,3.

Pemerintah juga bisa mendorong kebijakan pengembangan infrastruktur digital, termasuk fiberisasi dan penyebaran 5G di luar Jawa. Lalu, pemberian insentif riset dan pengembangan (R&D) untuk teknologi cloud dan artificial intelligence (AI).

Gundy juga menambahkan, sangat penting memperluas program pelatihan satu juta talenta data dan AI setiap tahun, serta menciptakan skema pembiayaan inklusif agar UMKM dan masyarakat dapat lebih mudah mengadopsi teknologi digital. (*)

#Ekonomi #Ekonomi Digital #Investasi #Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Kuasa Hukum Kreditur Tekankan Kurator Harus Jamin Hak Tagihan PT SBAT
PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. (SBAT) dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 59 menit lalu
Kuasa Hukum Kreditur Tekankan Kurator Harus Jamin Hak Tagihan PT SBAT
Lifestyle
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Pengguna dapat memantau akumulasi hasil di riwayat pembayaran Earn dan bisa menarik hasilnya setiap 12 jam
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Indonesia
Jokowi Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Ditawari pada Januari
Jokowi mengatakan pada pertengahan Maret dihubungi Michael Bloomberg dan diberikan ucapan selamat sudah masuk ke dewas global Bloomberg New Economy.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Jokowi Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Ditawari pada Januari
Dunia
Indonesia Usulkan Reformasi Total IMF dan Bank Dunia, Hapus Sistem Voting Berbasis Saham
Indonesia khususnya menyoroti sistem pengambilan keputusan di Bank Dunia yang masih menggunakan mekanisme voting berbasis saham, bukan prinsip satu negara satu suara.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Indonesia Usulkan Reformasi Total IMF dan Bank Dunia, Hapus Sistem Voting Berbasis Saham
Indonesia
Jokowi Jadi Dewan Penasihat Bloomberg, Pengamat Pertanyakan Kualitas Bahasa Inggris dan Prestasinya
Diduga, ada 'permainan belakang' dari penunjukan Jokowi oleh Bloomberg ini.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Jokowi Jadi Dewan Penasihat Bloomberg, Pengamat Pertanyakan  Kualitas Bahasa Inggris dan Prestasinya
Indonesia
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Jokowi kini ditunjuk menjadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. Ia akan bertugas untuk mengatasi masalah ekonomi global hingga krisis iklim.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Indonesia
APBN 2026 Disahkan, Program MBG Jadi Salah Satu Fokus Utama dengan Rp 335 Triliun
Menkeu tegaskan APBN 2026 diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
APBN 2026 Disahkan, Program MBG Jadi Salah Satu Fokus Utama dengan Rp 335 Triliun
Indonesia
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
JITEX 2025 terbukti mendorong daya saing produk lokal di pasar internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
Indonesia
Tax Amnesty Jilid III Mencuat, ini nih Kriteria Bisa Dapat Pengampunan
Sebelumnya, jilid I progam ini telah dilaksanakan pada 2016 dan jilid II pada 2022.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Tax Amnesty Jilid III Mencuat, ini nih Kriteria Bisa Dapat Pengampunan
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Bagikan