Strategi Buy The Dip Kripto 2025, Begini Cara Cuan Saat Harga Turun
Ilustrasi (Pintu)
Merahputih.com - Pasar kripto sepanjang tahun 2025 menjadi panggung volatilitas ekstrem dan diwarnai oleh drama kenaikan tajam serta koreksi yang dalam.
Tekanan makroekonomi yang tidak stabil ditambah dengan ketegangan perang tarif di era Trump sempat membuat pasar terpuruk.
Baca juga:
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Namun, angin segar dari kebijakan penurunan suku bunga dan kejelasan regulasi aset digital tetap menjadi pendorong utama pemulihan harga. Di tengah kondisi ini, strategi buy the dip muncul sebagai senjata utama para investor untuk meraup keuntungan.
Buy the dip sendiri merupakan strategi investasi yang umum digunakan di pasar crypto dan saham. Strategi ini merujuk pada metode sederhana membeli ketika harga turun dengan ekspektasi bahwa harga akan pulih.
3 Pola Grafik dan Strategi untuk Membeli Dip
1. Rounding Bottom
Rounding bottom adalah pola grafik yang sering terbentuk saat tren bearish akan selesai. Pola in ditemukan di akhir tren penurunan yang panjang dan menandakan pembalikan harga. Secara visual, pola ini berbentuk “U”.
Pola ini juga disebut dengan rounding bottom karena kesederhanaan pergerakan harga (higher low yang diikuti oleh higher high). Dalam pola rounding bottom, pemulihan aset terjadi secara lambat dan stabil.
Harga sering berfluktuasi di dekat level terendah, secara perlahan membentuk higher low sambil mendekati resistance sebelumnya. Selain itu, perhatikan pola lain yang sering terjadi dalam rounding bottom, seperti double bottom.
2. Membeli pada Fase Akumulasi Wyckoff
Menurut teori Richard Wyckoff, fase akumulasi adalah fase yang terjadi setelah suatu aset mengalami tren turun yang berkepanjangan dan akhirnya harga stabil. Dalam fase akumulasi, harga menetap dalam suatu jarak harga (bergerak sideways).
Namun, Wyckoff berpendapat bahwa trader “smart money” akan mengakumulasi aset selama fase ini. Pada fase Fase akumulasi Wyckoff, dapat terlihat pola seperti rounding bottom, triple bottom, V-reversal, double bottom, atau bahkan cup and handle. Aspek penting dari tahap akumulasi adalah volume yang stabil dan/atau mulai meningkat kembali.
Trading dalam fase akumulasi Wyckoff menggunakan strategi buy the dip serupa dengan pola rounding bottom. Terbentuknya higher low pada grafik merupakan potensi sinyal beli, sementara stop loss harus ditetapkan pada support sebelumnya atau pada titik rendah lokal (untuk mengantisipasi potensi penurunan lebih lanjut).
Baca juga:
3. Melakukan Buy the Dip dalam Tren Kenaikan
Menerapkan strategi buy the dip dalam tren kenaikan yang kuat adalah skenario ideal. Dalam tren ini, penurunan harga biasanya bersifat sementara dan harga pada akhirnya akan kembali melanjutkan tren.
Berbagai indikator dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren kenaikan yang kuat seperti EMA (Exponential Moving Average) atau Fibonacci Retracement. Kita bisa mengatakan SUI masih dalam kenaikan kuat karena harga memantul pada level EMA 50-hari dan langsung membentuk higher low dan higher high.
Cara Membeli Aset Crypto di Pintu
Berikut cara membeli aset crypto di Pintu:
- Masuk ke homepage aplikasi Pintu.
- Masuk ke laman Market, cari aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, atau XRP.
- Di halaman token, kamu bisa melihat grafik pergerakan harga aset dalam jangka waktu 24 jam, 1 minggu, 1 bulan, hingga 1 tahun.
- Setelah berada di halaman token, klik Buy atau Beli dan masukkan nominal.
- Klik Lanjutkan.
- Anda sudah berhasil membeli aset crypto!
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Strategi Buy The Dip Kripto 2025, Begini Cara Cuan Saat Harga Turun
DCA Jadi Solusi Sederhana Tapi Efektif Tanpa Takut Terjebak Volatilitas Ekstrem
Hilirisasi SDA Ditargetkan Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Tanah Sekitar Masjid Al-Haram di Makkah
Pintu Gandeng OJK Edukasi Aset Kripto di Kampus Binus
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik