Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat

Transaksi digital meningkat saat momen Lebaran. (Foto: Unsplash/rupixen.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi XI DPR RI Amin Ak meminta penguatan perlindungan terhadap dana dan data pribadi nasabah perbankan setelah terungkapnya kasus penipuan keuangan yang memanfaatkan sistem pembayaran BI-FAST dengan nilai kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 200 miliar. Kasus tersebut diduga melibatkan jaringan kriminal terorganisasi dan berujung pada praktik pencucian uang melalui aset kripto.
?
Amin menilai peristiwa ini menjadi sinyal penting bahwa percepatan digitalisasi sektor keuangan harus dibarengi sistem pengamanan yang memadai. Menurutnya, kemudahan transaksi tidak boleh mengorbankan aspek keamanan yang menjadi hak dasar masyarakat sebagai nasabah bank.
?
“Transformasi digital memang memudahkan transaksi, tetapi negara wajib memastikan sistem itu tidak disalahgunakan. Masyarakat harus merasa aman menyimpan uang dan data pribadinya di bank,” ujar Amin dalam keterangannya, Rabu (17/12).
?
Ia menjelaskan kejahatan yang memanfaatkan BI-FAST tidak lagi bersifat insidental, tapi sudah terstruktur dan dijalankan secara sistematis. Modus kejahatan umumnya diawali dengan penipuan digital terhadap korban, kemudian dana dipindahkan dengan cepat ke sejumlah rekening penampung melalui BI-FAST sebelum akhirnya dikonversi ke aset kripto untuk menyamarkan jejak transaksi.
?

Baca juga:

Sinergi KPK-BPJS Kesehatan Kawal Layanan Kesehatan Anti-Fraud


Menurut Amin, karakter BI-FAST yang beroperasi secara real-time dan tanpa batas waktu membuat dana korban dapat berpindah lintas bank dalam hitungan menit. Kondisi ini kerap menyulitkan upaya pemblokiran dana jika tidak didukung sistem pengawasan yang responsif dan berbasis risiko. “Ketika transaksi bisa dilakukan 24 jam, sedangkan pengawasan masih konvensional, celah kejahatan terbuka lebar. Ini yang harus segera dibenahi,” tegasnya.
?
Ia menekankan perlindungan nasabah harus menjadi prioritas utama dalam pengembangan sistem pembayaran nasional. Amin mendorong regulator dan industri perbankan untuk memperkuat mekanisme pengamanan adaptif yang mampu mendeteksi transaksi mencurigakan sejak dini.
?
Ia juga menilai pentingnya kolaborasi yang lebih erat antara Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta penyelenggara perdagangan aset kripto. Sinergi antarlembaga dinilai krusial untuk mencegah praktik pencucian uang yang memanfaatkan celah antarsektor pengawasan. “Tidak cukup hanya mengejar kecepatan transaksi. Sistem keuangan harus dirancang agar mampu melindungi masyarakat dari risiko kejahatan digital yang semakin kompleks,” katanya.
?
Selain penguatan sistem, ia juga meminta penegakan hukum dilakukan secara tegas terhadap pelaku penipuan dan jaringan pencucian uang. Langkah ini penting tidak hanya untuk memberikan efek jera, tetapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap industri perbankan dan sistem keuangan nasional.
?
“Sistem keuangan harus benar-benar berpihak pada masyarakat. Uang dan data pribadi warga negara harus terlindungi, bukan justru menjadi korban dari kemajuan teknologi,” pungkasnya.(Pon)

Baca juga:

Kasus Cyber Fraud: Lima Warga Taiwan dan Malaysia Masih Ditahan

#Digitalisasi Keuangan #Cyber Fraud #Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Modus kejahatan diawali penipuan digital, kemudian dana dipindahkan dengan cepat ke sejumlah rekening penampung melalui BI-FAST lalu dikonversi ke aset kripto.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Indonesia
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Prabowo juga memanfaatkan momentum tersebut untuk merefleksikan satu tahun kepemimpinannya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Indonesia
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Indonesia
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Dari situ akan tercipta perputaran uang sehingga dapat menggerakkan perekonomian hingga ke masyarakat sampai ke level terendah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Koperasi harus kembali kepada khitahnya yakni menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Bagikan