DCA Jadi Solusi Sederhana Tapi Efektif Tanpa Takut Terjebak Volatilitas Ekstrem
Ilustrasi (Pintu)
Merahputih.com - Investasi aset crypto dikenal memiliki potensi keuntungan besar, namun dengan risiko yang sama tingginya.
Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA) muncul sebagai solusi sederhana namun efektif untuk berinvestasi secara konsisten tanpa terjebak volatilitas ekstrem.
Dengan metode ini, investor cukup menyisihkan dana tetap secara rutin untuk mengakumulasi aset dalam jangka panjang.
Baca juga:
Digugat Investor, Adidas Menangi Banding Terkait Kolaborasi dengan Kanye West
Tujuan utama DCA bukan untuk menjamin keuntungan atau menghindari kerugian, melainkan untuk mengumpulkan aset secara bertahap dengan harga rata-rata.
Keuntungan dan Risiko Strategi DCA
Disiplin Menabung
Strategi menambahkan dana secara rutin ke akun investasi membangun kebiasaan secara disiplin seperti menabung. Nilai portofolio akan terus bertambah, meskipun aset yang ada kadang sedang turun nilainya. Namun, jika penurunan pasar berlangsung lama, tentu ada risiko nilai portofolio ikut tertekan.
Menghindari Timing yang Buruk
Menentukan waktu terbaik masuk pasar (market timing) sangat sulit, bahkan bagi investor profesional. Jika salah menempatkan dana sekaligus, kerugian bisa besar. DCA membantu meratakan harga beli sehingga investor tidak perlu pusing memprediksi pergerakan pasar. Dollar-Cost Averaging (DCA) crypto membantu mengurangi risiko investasi karena modal tidak langsung ditempatkan sekaligus, sehingga lebih terlindungi saat pasar jatuh. DCA juga menghindarkan investor dari risiko FOMO membeli aset sekaligus ketika harganya terlalu tinggi akibat euforia pasar.
Mengelola Emosi dalam Investasi
Banyak investor terjebak dalam investasi emosional, misalnya karena takut rugi besar setelah membeli sekaligus. DCA membantu mengurangi faktor emosional ini. Dengan strategi beli rutin, investor bisa lebih fokus pada tujuan jangka panjang tanpa mudah terpengaruh berita atau hype jangka pendek dari media maupun pasar.
Tidak Melindungi dari Bear Market
DCA crypto memang bisa membantu mengurangi risiko membeli di harga puncak, tapi tidak memberikan perlindungan penuh jika pasar jatuh terus-menerus. Nilai portofolio tetap bisa turun. Karena itu, manajemen risiko tetap penting, misalnya dengan melakukan diversifikasi ke berbagai aset lain seperti saham, obligasi, atau properti.
Baca juga:
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Cara Menggunakan Fitur DCA di Pintu
Kalian bisa membeli aset crypto di Pintu menggunakan fitur DCA dengan mengikuti langkah berikut:
- Masuk ke homepage aplikasi Pintu.
- Masuk ke laman Nabung Rutin
- Klik Buat Nabung Rutin Baru, pilih aset nabung rutin yang kamu inginkan (misalnya BTC, ETH, dan SOL).
- Berikan nama Jadwal nabung rutinmu, klik buat jadwal dan tentukan jadwal nabung rutinmu, dan tentukan persentase aset pilihan kalau kamu memilih lebih dari satu.
- Klik Lanjutkan dan konfirmasi nabung rutin.
- Anda sudah berhasil membuat jadwal auto DCA atau nabung rutin!
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Strategi Buy The Dip Kripto 2025, Begini Cara Cuan Saat Harga Turun
DCA Jadi Solusi Sederhana Tapi Efektif Tanpa Takut Terjebak Volatilitas Ekstrem
Hilirisasi SDA Ditargetkan Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Tanah Sekitar Masjid Al-Haram di Makkah
Pintu Gandeng OJK Edukasi Aset Kripto di Kampus Binus
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik