Demonstrasi yang Beradab: Sampaikan Aspirasi tanpa Ditunggangi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 15 Oktober 2019
Demonstrasi yang Beradab: Sampaikan Aspirasi tanpa Ditunggangi

Sejumlah aparat kepolisian berjaga saat bentrok dalam demostrasi mahasiswa di jalan tol dalam kota, Senayan, Jakarta, Selasa, (24/9/2019). (Foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Ketua Presidium JARI 98 Willy Prakarsa menyesalkan adanya aksi demonstrasi yang malah disalahgunakan untuk merusak fasilitas publik. Hal itu menyoal kerusuhan dalam demonstrasi di DPR, beberapa waktu lalu.

Menurut Willy, aksi massa yang merusak tempat-tempat publik adalah suatu pengkhianatan dan mereka ditunggangi kelompok tertentu.

Baca Juga:

Polisi Aniaya dan Ancam Tembak Mahasiswa Pendemo DPR, Korban Lapor Propam

"Tidak seharusnya demo itu merusak fasilitas negara yang uangnya dari uang pajak. Itu bentuk pengkhianatan terhadap orang tua dan almamater karena dibiayai oleh orang tua untuk belajar," kata Willy dalam acara diskusi bertajuk "Demonstrasi yang Beradab", di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/10).

acara diskusi bertajuk "Demonstrasi yang Beradab", di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/10). (Foto: MP/Kanugrahan)
acara diskusi bertajuk "Demonstrasi yang Beradab", di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/10). (Foto: MP/Kanugrahan)

Willy juga menyinggung tentang penumpang gelap dalam kerusuhan demo lalu. Ia mengatakan, penumpang gelap dalam aksi itu adalah bentuk orang yang tidak ikhlas Jokowi menang. Apalagi, penunggang gelap ini diprediksi tengah berupaya menggagalkan Pelantikan Presiden-Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang.

"Itu efek dari Pilpres dan terus merongrong Jokowi. Mereka belum legowo dan kurang dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi, siap menang dan siap kalah," kata Willy.

Para penumpang gelap inilah yang menunggangi berbagai isu yang sedang ramai dibahas publik.

"Ada yang nolak RUU KPK terus pulangnya chaos, apa pun pada waktu itu sudah di-framing oleh KPK dan kita tidak akan pernah benar. Lalu dia hari kemudian, mahasiswa di-breffing ke dalam, dana bos ditilep rektor," terang Willy.

Baca Juga:

Mahasiswa Punya Tugas Merawat Demokrasi

Willy menilai, elemen aksi terutama mahasiswa harus berdemokrasi dengan cara yang beradab.

"Jangan bebas memberikan kebebasan dan jangan terlalu kebebasan," terang Willy.

Sementara itu, pengamat intelijen Stanislaus menyebut penunggang aksi unjuk rasa justru lebih kuat daripada yang ditunggangi.

Sejumlah mahasiswa melakukan bentrok dengan aparat Kepolisian di jalan tol dalam kota, Senayan, Jakarta, Selasa, (24/9/2019). Merahputih.com/Rizki Fitrianto
Sejumlah mahasiswa bentrok dengan aparat Kepolisian di jalan tol dalam kota, Senayan, Jakarta, Selasa, (24/9/2019). (Foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

"Jadi kemarin itu tidak ada faktor tunggal, tetapi mengganggu pemerintah. Ujung-ujungnya turunkan Jokowi. Jadi kita harus menyiapkan apa yang akan dilakukan , dengan siapa akan bernegosiasi," kata Stanislaus.

Stanislaus melihat, demo yang terjadi hanya akan dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak suka dengan pemerintah.

"Saran saya jika ingin melanjutkan aksi seperti ini setelah pelantikan hubungi Polri, minta dikawal karena tugas Polri mengamankan aksi seperti itu," papar Stanislaus. (Knu)

Baca Juga:

PPP Akui Kurang Sreg Demokrat dan Gerindra Gabung Koalisi

#Demonstrasi #Demo Mahasiswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Aksi hari ini di depan Gedung DPR digelar kelompok buruh Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Indonesia
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Penemuan 2 kerangka manusia diduga berkaitan dengan peristiwa kebakaran gedung saat demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Indonesia
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
Ribuan guru madrasah swasta berunjuk rasa di Monas menuntut kesetaraan dalam pengangkatan PPPK. Mereka meminta pemerintah tidak lagi mendiskriminasi guru swasta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
Indonesia
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Aksi unjuk rasa melibatkan ribuan guru madrasah yang menuntut kejelasan dan keadilan dalam pengangkatan PPPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Indonesia
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Mereka menuntut adanya kesehjateraan dan perhatian pemerintah terhadap guru.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Indonesia
Kasus Dugaan Penghasutan Delpedro Marhaen Masuk Tahap II, 6 Tersangka Diserahkan ke Jaksa
Berkas perkara kasus dugaan penghasutan Delpedro cs dinyatakan lengkap (P21) dan pelimpahan tahap II dilakukan ke Kejati DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Kasus Dugaan Penghasutan Delpedro Marhaen Masuk Tahap II, 6 Tersangka Diserahkan ke Jaksa
Indonesia
Delpedro Kalah Praperadilan, Ibunya Histeris: Anakku Tak Bersalah, Ku Tuntut di Akhirat
Keputusan hakim memicu reaksi emosional dari ibunda Delpedro, Magda Antista, yang hadir di ruang sidang
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Delpedro Kalah Praperadilan, Ibunya Histeris: Anakku Tak Bersalah, Ku Tuntut di Akhirat
Indonesia
Kalah Praperadilan, Status Aktivis Delpedro Marhaen Tetap Tersangka
Hakim tunggal Sulistiyanto Rochmad Budiharto menyatakan bahwa penetapan tersangka dan penggeledahan terhadap Delpedro oleh Polda Metro Jaya telah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Kalah Praperadilan, Status Aktivis Delpedro Marhaen Tetap Tersangka
Berita Foto
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi teaterikal mahasiswa dalam demo peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Bagikan