Omnibus Law

Dear Anggota DPR, Please Jangan Aji Mumpung di Tengah Pandemi COVID-19

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 19 April 2020
 Dear Anggota DPR, Please Jangan Aji Mumpung di Tengah Pandemi COVID-19

Demo buruh tolak Omnibus Law beberapa waktu yang lalu (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Pengamat Politik Muhammad AS Hikam berharap agar DPR RI selaku legislator tidak bersikeras membahas RUU Cipta Kerja di tengah situasi pandemi Covid-19. Sehingga gejolak sosial khususnya elemen yang akan sangat terdampak tidak terjadi.

Apalagi Omnibus Law RUU Cipta Kerja tersebut sampai saat ini masih menyisakan polemik.

Baca Juga:

Berpotensi Picu Kegaduhan Saat Pandemi COVID-19, DPR dan Buruh Harusnya Peka Situasi

Menurut Hikam, para politisi di DPR tak elok jika mereka ngotot bahas RUU yang kontroversial dan masih memerlukan kajian serta pendalaman yang serius dari para pemangku kepentingan.

Pengamat politik Muhammad AS Hikam desak DPR stop bahas omnibus law
Pengamat politik Muhammad AS Hikam. (Foto: presidentuniversity.ac.id)

“DPR dengan laku grusa-grusunya bisa dituding publik sedang terapkan aji mumpung,” imbuh Hikam dalam keteranganya di Jakarta.

Menurut Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) era Presiden Gus Dur itu, menjaga kondusifitas nasional sangat diperlukan saat ini.

Kekompakan antara pemerintah dan rakyat sangat diperlukan agar wabah tersebut bisa segera bisa dientaskan.

“Kondusifitas polkam (politik, hukum dan keamanan ) pada kekinian, saya kira, sangat urgen agar Pemerintah dan rakyat Indonesia bisa bekerjasama mengatasi bencana nasional Covid-19,” jelas Hikam.

Bagi Hikam, jika memang DPR tetap ingin membahasnya, sebaiknya dilakukan saja setelah situasi sudah kondusif.

“Apa gunanya politisi seperti DPR menambah masalah, hanya demi kepentingan politik sesaat? Masih ada kesempatan lain untuk membahas RUU-RUU yang ada,” tegasnya.

“Jangan sampai para politisi Senayan itu dituding seperti maling yang menggunakan kesempatan tuan rumah sedang sakit parah dan tak mampu menjaga rumahnya,” tutup Hikam.

Sementara, praktisi hukum Petrus Selestinus meminta DPR menunda pembahasan RUU OMNIBUS LAW . Karena, jika terus dilanjutkan, maka akan mengundang kelompok buruh untuk melakukan aksi unjuk rasa yang bisa membuat masalah baru ditengah pandemi COVID-19.

Baca Juga:

Luhut Pastikan Layanan KRL Tidak Akan Dihentikan

"Hal itu juga untuk meringankan beban tugas Polri yang setiap hari sibuk di lapangan mengamankan program Pemerntah soal Social Diatancing dan PSBB;" jelas Petrus.

Ia menyebut, kalau memang mau dipaksakan pembahasannya maka pihak Buruh bisa diberi kesempatan pertama untuk didengar masukan dan alasan keberatannya. Tentu saja harus melalui rapat virtual untuk menghindari perkumpulan orang.(Knu)

Baca Juga:

Waduh, Gangguan Keamanan Malah Meningkat Selama Pandemi Corona

#DPR RI #Omnibus Law #Virus Corona #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Fraksi Partai Gerindra DPR bakal melakukan beberapa langkah untuk menindaklajuti pengunduran diri Saraswati Rahayu.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Indonesia
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Ketua DPR Ingatkan Bali sebagai wajah pariwisata Indonesia membutuhkan perhatian khusus.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Indonesia
Legislator Sebut Keadilan Restoratif Belum Sepenuhnya Capai Tujuan Pemidanaan Jika Hanya Sebatas Penghentian Kasus
Selain pemulihan korban, Safaruddin juga menyoroti aspek pembinaan pelaku
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Legislator Sebut Keadilan Restoratif Belum Sepenuhnya Capai Tujuan Pemidanaan Jika Hanya Sebatas Penghentian Kasus
Indonesia
Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah
Visi dari program Sekolah Rakyat adalah membentuk agen-agen perubahan dari keluarga miskin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah
Indonesia
Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri
Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) harus berperan aktif dalam memberikan bekal pengetahuan ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri
Indonesia
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Bali memiliki peran krusial sebagai wajah pariwisata Indonesia, dan kerugian akibat banjir berdampak pada citra negara di mata dunia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Indonesia
Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat
Drainase diduga menjadi penyebab banjir di Bali. DPR RI pun memperingatkan, bahwa bencana bisa terulang jika tidak ada perbaikan.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
Tak Dihilangkan, Gaji dan Tunjangan Guru Justru Diperluas dalam Draf RUU Sisdiknas untuk Kualitas Pendidikan
Rinciannya mencakup tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Tak Dihilangkan, Gaji dan Tunjangan Guru Justru Diperluas dalam Draf RUU Sisdiknas untuk Kualitas Pendidikan
Bagikan