Cara Mengenali Predator Seks Menurut Ahli

annehsannehs - Senin, 18 Januari 2021
Cara Mengenali Predator Seks Menurut Ahli

Jangan gampang terlena. (Foto- pixabay/8385)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PREDATOR seks bisa hadir di mana-mana dan semua orang pun bisa menjadi korban. Bahkan aktris ternama Gwyneth Paltrow, Uma Thurman, dan Salma Hayek pun pernah menjadi korban pelecehan dan degradasi seksual oleh Harvey Weinstein, salah satu produser ternama di Hollywood.

Cara Delevigne, sang model ternama AS pun mengaku merasa terintimidasi dan takut ketika berada di depan Weinstein.

Jika orang-orang kalangan atas yang dianggap profesional saja bisa menjadi predator seksual, apalagi orang-orang biasa yang kita temui setiap hari.

"Aku telah menasihati banyak perempuan yang mengalami trauma seksual. Mereka telah terluka secara emosional, kehilangan identitas, dan hidup dengan pengalaman buruk itu setiap hari," jelas Adamson.

Dalam banyak kasus, para korban pun tidak dipercaya, sehingga membuat mereka tambah stres. Terkadang, keluarga korban juga abusive sehingga rasa self-worth mereka sangat rendah dan mereka merasa bahwa perlakuan buruk ini wajar diterima oleh mereka.

Predator seks cenderung suka memaksa.  (Foto- psychbytes)
Predator seks cenderung suka memaksa. (Foto- psychbytes)

Untuk melindungi diri, tidak ada salahnya bagi kita untuk mempelajari beberapa ciri-ciri predator seksual. Dilansir dari Healthista, berikut merupakan beberapa tanda dari predator seksual yang harus kamu perhatikan.

"Pertama, mereka menyukai kekuasaan dan suka memegang kendali", ungkap terapis Leonie Adamson yang telah berpengalaman sepuluh tahun dalam menjalani praktik klinis khusus pelecehan seksual. Jadi, biasanya mereka akan menunjukkan dirinya sebagai orang yang memiliki kekuasaan, keren, bahkan suka mengaku sebagai 'orang penting' di masyarakat.

Menariknya, mereka tidak terlihat aneh atau janggal di mata masyarakat. Mungkin ada orang yang menganggap mereka menyeramkan atau bejat, tetapi para pelaku cukup lihai sehingga membuat orang-orang ini tidak memiliki bukti yang substantif dan nyata.

Baca juga:

Jangan Tertipu, Begini Cara Mengetahui Niat Seseorang di Aplikasi Kencan Online!

Adamson menambahkan bahwa beberapa predator seks biasanya paham betul mengenai kemampuan dan kekuasaan mereka, sehingga para selebriti yang bercerita tentang Harvey Weinstein pun tidak begitu berani dan mau untuk bercerita karena takut akan dampak yang mungkin ditimbulkan.

Mereka suka memanipulasi pikiran korban (Foto- workplaceinsight)
Mereka suka memanipulasi pikiran korban (Foto- workplaceinsight)

Kedua, biasanya para predator seks suka memberi perhatian pada tahap pendekatan atau tahap awal. Kamu akan mendapatkan banyak panggilan dan pesan yang mungkin akan membuat kamu senang atau merasa dibutuhkan dan dicintai. Memang, tidak semua orang yang perhatian adalah predator seksual. Meski begitu, ini adalah cara pelaku untuk membangun proses ketergantungan pada korban.

Kenali ciri-ciri predator seks untuk melindungi diri. (Foto- Unsplash/luddyphoto)
Kenali ciri-ciri predator seks untuk melindungi diri. (Foto- Unsplash/luddyphoto)

Menurut Adamson, mereka seolah-olah ingin menjadi orang yang tepat bagi korban, ksatria berbaju zirah yang menolong korban ketika ada dalam masalah, dan pastinya menjadi orang yang tidak akan menyakiti korban. Pelaku akan memanfaatkan kesetiaan dan kerentanan seseorang.

Bahasa yang digunakan pun biasanya manipulatif. Perlahan-lahan, kamu akan merasakan elemen gaslighting. Para predator bisa mengejek pakaian, teman-teman, atau bentuk tubuh korban yang dianggap tidak sesuai dengan ekspektasinya. Jadi setelah disayang-sayang pada tahap awal, para predator ini bisa tiba-tiba memutarbalikkan fakta dan membuat seolah-olah korban yang selalu salah dan pantas disakiti.

Baca juga:

Waspada Gaslighting, Taktik manipulatif untuk Memutarbalikkan Fakta

Pelaku pun seringkali merasa bahwa dia adalah korban. Dia jarang bertanggung jawab dan selalu merasa paling benar. Tindakan ini serupa dengan narsissistik, walau tidak semua narsissistik adalah predator seksual.

Jangan lengah. (Foto- pixabay/tnoic-pics)
Jangan lengah. (Foto- pixabay/tnoic-pics)

Bahkan, pelaku suka menggunakan rasa ketidakamanan (insecurity) dari sang korban untuk jadi bahan ejekan. Dia bisa memberikan komentar seksual atau fisik untuk menyakiti dan membuat sang korban merasa makin rendah.

Para predator seks pun biasanya tidak menghormati batasan seksual dari korban. Walau kamu merasa tidak nyaman, dia akan tetap melewati batasan-batasan sesuai keinginannya. Bahkan, mereka bisa jadi merekam hubungan seksual yang nantinya bisa digunakan untuk mengancam korban.

Jika kamu sedang berhubungan dengan orang yang merupakan predator seks, jangan pernah berhenti untuk speak up. Dapatkan dukungan dari orang-orang terdekat yang kamu percaya dan selalu siapkan rencana untuk menghadapi pelaku. (SHN)


Baca juga:

Psikopat dan Sosiopat, Ketahui Dahulu Perbedaan Keduanya

#Psikologi #Gangguan Psikologis
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta, Biro SDM Polda Metro Jaya Beri Trauma Healing ke Korban
Biro SDM Polda Metro Jaya memberikan trauma healing untuk para korban terdampak ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta, Biro SDM Polda Metro Jaya Beri Trauma Healing ke Korban
Lifestyle
YouTube Kini Punya 'P3K Digital', Solusi Bagi Remaja yang Depresi Hingga Anxiety
YouTube telah menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi nirlaba
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
YouTube Kini Punya 'P3K Digital', Solusi Bagi Remaja yang Depresi Hingga Anxiety
Indonesia
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Komisi E akan mengawal hal ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Lifestyle
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Apabila depresi tidak ditangani dengan baik, dr. Adhi memperingatkan bahwa hal tersebut dapat berujung pada depresi resisten pengobatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Indonesia
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Tidak hanya itu, layanan ini juga terintegrasi dengan Kartu Tanda Peserta ASABRI
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Lifestyle
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Pada remaja, Parkinson seringkali muncul akibat penggunaan obat antidepresan karena pengaruh lingkungan pergaulan, penyalahgunaan narkotika, dan konsumsi obat-obatan yang seharusnya dihindari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Fun
Kesedihan Seringkali Berujung pada Impulsive Buying, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Bukan tentang barangnya, seseorang yang bersedih hanya mencari sensasi kesenangan dari aktivitas kesibukannya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 Februari 2025
Kesedihan Seringkali Berujung pada Impulsive Buying, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Fun
Alasan Psikologis Seseorang Jadi Fomo, Kenali Tanda-tandanya
Ada banyak alasan orang menjadi fomo, salah satunya butuh validasi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Desember 2024
Alasan Psikologis Seseorang Jadi Fomo, Kenali Tanda-tandanya
Fun
Sering Berbicara Sarkas Berarti Punya Kecerdasan Tinggi? Simak Penjelasannya
Sarkasme punya elaborasi terhadap kecerdasan seseorang.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Sering Berbicara Sarkas Berarti Punya Kecerdasan Tinggi? Simak Penjelasannya
Fun
Waspada, Ini 5 Tanda Pasangan Kamu Punya Sifat Patriarki
Sifat patriarki bisa muncul dalam berbagai bentuk dan dapat memengaruhi hubungan antar pasangan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Oktober 2024
Waspada, Ini 5 Tanda Pasangan Kamu Punya Sifat Patriarki
Bagikan