Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!

Ilustrasi (Foto: Freepik/Freepik)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Adhi Wibowo Nurhidayat, SpKJ-K, menegaskan bahwa depresi bukanlah aib yang perlu disembunyikan.

Ia menekankan pentingnya edukasi agar masyarakat memahami bahwa depresi adalah kondisi umum dan wajar, bukan hal yang tabu.

"Kita harus memberikan edukasi kepada dia bahwa orang depresi itu bukan aib bukan hal yang tabu. Depresi itu ada di mana-mana, itu wajar," kata Adhi dikutip Antara, Kamis (10/7).

Baca juga:

Pentingnya Memahami Depresi untuk Menyelamatkan Nyawa

Dr. Adhi juga menyoroti peran krusial orang terdekat dalam memberikan dukungan kepada penderita depresi. Dukungan ini mencakup mengingatkan untuk tidak melukai diri sendiri dan mendorong mereka untuk segera mencari bantuan medis profesional.

Ia menambahkan bahwa masalah biaya pengobatan tidak perlu dikhawatirkan, sebab kini perawatan gangguan jiwa, termasuk obat-obatan antidepresan dan anticemas, sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Depresi harus dianggap sebagai penyakit kronis yang memerlukan penanganan tepat. Dr. Adhi menjelaskan bahwa depresi dapat didiagnosis jika seseorang mengalami tiga gejala utama atau trias depresi selama lebih dari dua minggu.

Gejala itu yakni kehilangan minat dan kesenangan, kelelahan fisik dan mental yang berlebihan, serta kesedihan mendalam, sering menangis, atau perasaan hampa.

Gejala tambahan yang mungkin muncul meliputi gangguan tidur, gangguan seksual, dan gangguan makan (nafsu makan berlebihan atau menurun drastis).

"Kalau itu berlangsung lebih dari 2 minggu insyaAllah depresi, rumusnya itu aja trias depresi lebih dari 2 minggu," imbuh dia.

Apabila depresi tidak ditangani dengan baik, dr. Adhi memperingatkan bahwa hal tersebut dapat berujung pada depresi resisten pengobatan (Treatment Resistant Depression/TRD).

Baca juga:

5 Pekerjaan yang Rentan Bikin Depresi

Kondisi ini jauh lebih serius, di mana masa pemulihan dapat memakan waktu tiga kali lebih lama, risiko kekambuhan lebih tinggi.

"Hingga risiko bunuh dirinya 7 kali lipat lebih banyak dibanding depresi biasa," ungkap dokter yang juga dosen di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

#Depresi #Depresi Ringan #Gangguan Jiwa #Gangguan Mental #Gangguan Kejiwaan #Gangguan Psikologis
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Komisi E akan mengawal hal ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Apabila depresi tidak ditangani dengan baik, dr. Adhi memperingatkan bahwa hal tersebut dapat berujung pada depresi resisten pengobatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Indonesia
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Tidak hanya itu, layanan ini juga terintegrasi dengan Kartu Tanda Peserta ASABRI
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Olahraga
Antony Ngaku Depresi di Manchester United, Mengurung Diri hingga Tidak Makan Berhari-hari
Antony mengaku dirinya depresi saat masih bermain di Manchester United. Ia mengatakan tak makan selama berhari-hari.
Soffi Amira - Selasa, 27 Mei 2025
Antony Ngaku Depresi di Manchester United, Mengurung Diri hingga Tidak Makan Berhari-hari
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Lifestyle
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Pada remaja, Parkinson seringkali muncul akibat penggunaan obat antidepresan karena pengaruh lingkungan pergaulan, penyalahgunaan narkotika, dan konsumsi obat-obatan yang seharusnya dihindari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Indonesia
Orang Diduga Penderita Gangguan Jiwa Nyaris Terlindas Kendaraan saat Berada di Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Tindakan cepat untuk menghindari kecelakaan dan memberikan pertolongan adalah hal yang harus dilakukan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Februari 2025
Orang Diduga Penderita Gangguan Jiwa Nyaris Terlindas Kendaraan saat Berada di Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Indonesia
Berlaku Bulan Ini! Simak Nih Cara Cek Kesehatan Mental Gratis
Perlu dicatat, skrining tersebut merupakan pemeriksaan awal
Angga Yudha Pratama - Minggu, 02 Februari 2025
Berlaku Bulan Ini! Simak Nih Cara Cek Kesehatan Mental Gratis
Bagikan