Manajemen Terra Drone Ungkap Kondisi Karyawan yang Selamat, Masih Syok dan Terguncang
Gedung Terra Drone kebakaran karena baterai lithium. Foto: MerahPutih.com/Kanu
MerahPutih.com - PT Terra Drone angkat suara terkait adanya kebakaran mengerikan yang menewaskan 22 orang di kantor mereka.
Human Resource Business Partner Terra Drone, Umaidi Suhari menyebutkan, saat ini para karyawan yang selamat masih dirumahkan.
“Karyawan yang saat ini selamat dalam keadaan yang memang masih terguncang, shock, dan lain-lain, “ kata Umaidi kepada wartawan di Jakarta dikutip Kamis (11/12).
Pihak perusahaan juga menyiapkan layanan psikolog bagi karyawan yang mengalami guncangan ataupun masalah mental lainnya.
“Kami sudah menyiapkan psikolog untuk nantinya bisa cover mereka punya emotional dan lain-lain,” tutur Umaidi.
Baca juga:
Ia mengatakan, gedung yang terbakar di Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12), sudah digunakan sejak 2023 lalu.
“Kurang lebih kami menempati sudah dua tahun, sejak awal kami mengakuisisi perusahaan lokal. Saat ini kami masih sewa (kantor),” kata Umaidi.
Umaidi mengungkapkan, bahwa ruko tersebut dilengkapi lift dan tangga untuk bermobilisasi.
“Bisa lihat sendiri ya keadaan ruko seperti apa. Bisa juga disamakan dengan beberapa ruko yang lain. Di dalamnya kami ada lift, kami juga ada tangga,” jelas Umaidi.
Baca juga:
Tugas Forensik Selesai, Ini Identitas Lengkap 22 Korban Tewas Kebakaran Terra Drone
Namun, saat kejadian, ada hal-hal yang berada di luar kendali pihak manajemen, yang mengakibatkan banyak karyawan terjebak di lantai atas.
“Tapi memang pada saat itu keadaan benar-benar di luar kontrol kami semua,” kata dia.
Namun, pihak manajemen belum memutuskan langkah apapun, termasuk menuntut pihak pemilik ruko terkait sulitnya akses evakuasi.
Mereka masih fokus pada pemenuhan hak 22 karyawan yang tewas dalam kejadian ini. Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat pada pukul 17.00 WIB, mengonfirmasi jumlah total korban meninggal sebanyak 22 orang.
Baca juga:
Mengenal Baterai Lithium yang Jadi Penyebab Kebakaran Gedung Terra Drone
"Terdiri dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Berdasarkan keseluruhan korban meninggal, ada satu orang ibu hamil dengan usia kandungan tujuh bulan.
Menurutnya, para korban meninggal rata-rata disebabkan kekurangan oksigen, sehingga menyebabkan lemas dan berujung kepada kematian. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Manajemen Terra Drone Ungkap Kondisi Karyawan yang Selamat, Masih Syok dan Terguncang
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Gubernur Pramono Tanggung Biaya Pemakaman Korban Meninggal Kebakaran Gedung Terra Drone, Bentuk Kehadiran Negara dalam Situasi Darurat
Asal Api Kebakaran Ponpes Al Mawaddah Ciganjur dari Kompor, 23 Santri Dirawat di 2 RS
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Tugas Forensik Selesai, Ini Identitas Lengkap 22 Korban Tewas Kebakaran Terra Drone
Bantu Padamkan Api, Puluhan Santri Al Mawaddah Ciganjur Sesak Napas Dilarikan ke RS
Kebakaran Gedung Terra Drone: Perusahaan Buka Suara dan Beri Dukungan kepada Keluarga Korban
Struktur Gedung Terra Drone Dinilai Langgar Aturan, Pramono: Tangganya Kecil Banget
22 Tewas dalam Kebakaran Terra Drone, DPR Tekankan Audit Standar Keselamatan Gedung