Relasi

Waspada Gaslighting, Taktik manipulatif untuk Memutarbalikkan Fakta

annehsannehs - Minggu, 22 Maret 2020
Waspada Gaslighting, Taktik manipulatif untuk Memutarbalikkan Fakta

Apa yang dimaksud Gaslighting? (Foto: psychbytes)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

GASLIGHTING menjadi kalimat yang populer sejak beberapa tahun yang lalu. Menurut Oxford Dictionary, gaslighting menjadi salah satu kata yang paling populer di tahun 2018 semenjak pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

Baca juga:

Jangan Tertipu, Begini Cara Mengetahui Niat Seseorang di Aplikasi Kencan Online!

Seiring dengan munculnya kasus mengenai predator seks oleh remaja di Indonesia, taktik manipulatif yang dikenal dengan nama gaslighting mulai diperbincangan masyarakat.

Gaslighting secara singkat bisa diartikan sebagai trik menyelamatkan diri dengan cara memutarbalikkan fakta agar korban merasa bingung dan mempertanyakan realita.

Waspada Gaslighting, Taktik manipulatif untuk Memutarbalikkan Fakta
Korban dibuat bingung dan merasa bersalah (Foto: loveisrespect)

Dilansir dari Psychology Today, gaslighting adalah taktik yang dilakukan satu pihak untuk membuat sang korban mempertanyakan kebenaran mereka demi meraih kekuatan.

Gaslighting bisa terjadi dimana saja oleh siapa saja. Baik figur politik, influencer, teman, keluarga, atau dirimu sendiri kemungkinan pernah menjadi korban maupun pelaku gaslighting.

Baca juga:

Merasa Dibohongi? Ketahui Modus Perselingkuhan dalam Hubungan Asmara

Dr. Robin Stern, seorang psikoanalis berlisensi dan direktur asosiasi di Yale Center for Emotional Intelligence yang telah berhadapan dengan ratusan kasus gaslighting menyebutkan fenomena ini sebagai gaslight effect dalam bukunya yang berjudul The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Others Use to Control Your Life.

Waspada Gaslighting, Taktik manipulatif untuk Memutarbalikkan Fakta
Memanipulasi pikiran korban (Foto: workplaceinsight)

Biasanya gaslighting merupakan teknik yang sering digunakan oleh pelaku kekerasan, penculik, diktator, narisis, atau pemimpin aliran sesat. Keahlian pelaku dalam berbicara mampu memanipulasi korban sehingga seolah-olah kesalahan yang ia lakukan itu bukan sepenuhnya salah mereka. Dalam kasus yang lebih parah, bisa jadi mereka malah play victim dan menyalahkan korban.

Menurut Stern, gaslighting dalam hubungan interpersonal biasanya bergantung pada dinamika kekuatan. Dalam hubungan percintaan, gaslighting bisa terjadi dimana satu pihak terasa lebih penting, dan pasangannya akan melakukan apapun agar tidak mengecewakan atau tidak kehilangan pasanganya tersebut.

Ciri-ciri gaslighting adalah ketika ada ketidakseimbangan kekuatan dalam suatu hubungan dan kurangnya rasa saling respect satu sama lain. (Shn)

Baca juga:

Bagaimana Seorang Psikopat Jatuh Cinta?

#Kesehatan Mental #Pacaran #Hubungan Asmara
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan