'Blackout' Habis Pesta Ternyata Bukan Karena Kebanyakan Alkohol, Melainkan Bagaimana Cara Minumnya


Blackout setelah minum alkohol bukan karena kebanyakan alkohol, tapi lebih kepada bagaimana cara meminumnya. (Foto: jcomp/freepik)
MerahPutih.com - Pingsan atau blackout setelah pesta malam sembari menenggak alkohol ternyata bukan disebabkan oleh kebanyakan minum alkohol saja.
Para ahli di Edna Bennett Pierce Prevention Research Center di Universitas Negeri Pennsylvania baru-baru ini menyimpulkan bahwa pingsan setelah pesta alkohol lebih disebabkan oleh bagaimana orang meminum alkohol.
"Kecepatan mabuk, lamanya waktu tingkat keracunan meningkat, dan puncak keracunan, merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pingsan akibat alkohol," tulis newsweek.com (19/4).
Temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal Alcohol: Clinical and Experimental Research. Untuk mencapai kesimpulan itu, para peneliti melihat data dari 79 mahasiswa tahun kedua dan junior yang rata-rata minum empat minuman atau lebih pada akhir pekan.
Baca juga:
UEA Buka Pabrik Minuman Beralkohol Skala Rumahan Pertama di Abu Dhabi
Para siswa ini juga pernah mengalami pingsang karena minum alkohol pada suatu saat di semester terakhir.
Para peserta mengenakan jam tangan yang mampu merasakan tingkat keracunan melalui kulit, selama 12 akhir pekan. Mereka juga diminta membuat buku harian untuk melacak ingatan mereka pada hari sebelumnya.
Secara total, para siswa mengalami 147 pingsan selama 486 hari minum. Artinya, sekitar 70 persen siswa mengalami pingsan.
Para penulis menemukan bahwa pingsan atau tak sadarkan diri terjadi pada hari-hari ketika semua faktor terjadi: ketika konsumsi alkohol lebih cepat, ketika jumlah alkohol yang dikonsumsi lebih banyak, dan ketika alkohol dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Para penulis menyimpulkan bahwa mengurangi salah satu faktor saja dapat mengurangi kemungkinan hilangnya memori sementara.
Baca juga:
Allodynia, Kondisi Ketika Seseorang Berhenti Konsumsi Alkohol
Studi tersebut menemukan bahwa blackout lebih banyak terjadi pada siswa perempuan (80 persen) dibandingkan siswa laki-laki (70 persen).
Siswa yang mengalami blackout rata-rata mengalami sekitar 2,2 insiden kehilangan ingatan selama masa studi.
Untuk mengurangi kemungkinan kehilangan ingatan, penulis menyarankan untuk menghindari pesta minum yang sering kali dapat menyebabkan peningkatan konsumsi alkohol dalam jumlah besar sekaligus.
Mengganti alkohol dengan minuman ringan di malam hari juga bisa membantu.
Penelitian mengenai pingsan akibat minum alkohol masih jauh dari selesai. Namun penelitian ini dapat membantu memberi informasi kepada para ilmuwan tentang faktor-faktor yang terlibat dalam hilangnya ingatan akibat alkohol. (dru)
Baca juga:
Pengemudi Xpander yang Tabrak Showroom Porsche Diduga dalam Pengaruh Alkohol
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
