Biar Enggak Merasa Insecure, Atasi dengan 5 Cara ini

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 06 Juli 2020
Biar Enggak Merasa Insecure, Atasi dengan 5 Cara ini

Insecure hanya akan membuatmu berpikiran negatif. (Foto: Pixabay/Pexels)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERASA insecure atau cemas merupakan suatu hal yang wajar. Yang membuatnya bahaya adalah jika dibiarkan berlama-lama karena bisa menghambat potensi diri. Oleh karena itu, kondisi seperti ini sebaiknya harus segera diatasi agar dirimu semakin berkembang.

Insecure adalah perasaan yang menggambarkan seseorang merasa tidak aman, gelisah, takut, cemas, dan tidak percaya diri. Ada banyak hal yang menyebabkan insecure, mulai dari luar atau dalam diri sendiri. Mengutip Alodokter, berikut lima cara mengatasi insecure.

Baca juga:

Hindari Kebiasaan Ini saat Menyisir Rambut


1. Tetap berpikir positif

Pikiranmu akan mempengaruhi mood. (Foto: Unsplash/Allef Vinicius)
Pikiranmu akan mempengaruhi mood. (Foto: Unsplash/Allef Vinicius)

Ini mungkin paling sering didengar namun paling sulit juga untuk dilakukan. Banyak orang yang mulai bosan mendengar cara ini. Tapi memang benar, tetap berpikir positif adalah salah satu cara yang paling ampuh. Sadari bahwa kehidupan seseorang itu seperti roda yang berputar, kadang berada di bawah atau di atas. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi persoalan di hidupnya.

Ada dua tipe orang di dunia ini ketika menghadapi masalah, yakni yang stres dan terus menyalahkan diri sendiri, dan mereka yang terlihat santai karena bisa memikirkan sisi positif dari setiap masalah yang dialami. Ini bergantung pada pola pikir seseorang, sebab itulah yang akan berdampak bagi kehidupan kamu nantinya. Di setiap masalah, pasti ada sisi positif yang diberikan. Dengan begitu, kamu bisa menjadi pribadi yang semakin dewasa, berkembang, dan menyelamatkan diri dari perasaan negatif.


2. Berhenti menyalahkan diri sendiri

Ubah cara pikirmu. (Foto: Pixabay/StockSnap)
Ubah cara pikirmu. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Terkadang, seseorang menyalahkan diri sendiri ketika sedang mengalami masalah. Misalnya, ketika kamu membuat kekacauan atau kurang berkontribusi dalam kerja kelompok. Ubah cara pikir tersebut menjadi lebih realistis, seperti tekadang kamu membuat kesalahan, tetapi kamu selalu belajar dari kesalahan itu dan tidak mengulanginya lagi kelak.

Melawan pikiran negatif memang sulit. Ingatlah bahwa kamu bukan satu-satunya orang yang pernah melakukan kesalahan. Semua orang pasti pernah berbuat salah.

Baca juga:

Awas Tertipu, Kenali 'Catfishing' di Media Sosial

3. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Setiap orang memiliki momentumnya masing-masing. (Foto: Pixabay/StockSnap)
Setiap orang memiliki momentumnya masing-masing. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Membandingkan diri sendiri dengan kebahagiaan orang lain hanya akan membuatmu terperangkap dan selalu dihantui pikiran negatif. Setiap orang memiliki momentumnya masing-masing. Kamu hanya fokus ke dirimu sendiri dan nikmati setiap proses yang pernah kamu lalui. Ingat, ketika kamu merasa gagal, kamu sebenarnya satu langkah untuk menuju sukses.

Kejadian ini sering dialami di media sosial, ketika kita melihat hidup teman kita tampaknya sangat indah. Coba kurangi penggunaan media sosial dan fokus ke hidupmu saja. Apa yang terlihat di media sosial belum 100 persen sesuai dengan realitanya. Biasakan untuk selalu bersyukur dengan apa yang kamu punya, karena banyak orang di luar sana yang ingin sepertimu.


4. Hindari mereka yang membuatmu insecure

Kelilingi dirimu dengan mereka yang memberikan aura positif. (Foto: Unsplash/Zachary Nelson)
Kelilingi dirimu dengan mereka yang memberikan aura positif. (Foto: Unsplash/Zachary Nelson)

Teman atau pasangan yang toxic kerap melontarkan komentar negatif yang tidak membangun. Meskipun dengan alasan untuk kebaikanmu sendiri, komentar mereka justru membuatmu insecure. Mulai saat ini, hindari orang-orang seperti itu dan kelilingilah dirimu dengan mereka yang membawa aura positif.

5. Lakukan yang membuatmu bahagia

Berkumpulah bersama sahabatmu. (Foto: Unsplash/Helena Lopes)
Berkumpulah bersama sahabatmu. (Foto: Unsplash/Helena Lopes)

Me time memang sangat diperlukan ketika kamu merasa insecure. Kamu butuh waktu, istirahat, dan waktu untuk menyendiri. Coba lakukan ke sesuatu yang membuatmu bahagia, seperti mendengarkan musik, menulis, bermain gim, berolahraga, perawatan, atau bahkan pergi bersama teman-teman. Berbagai cara tersebut secara tidak langsung akan mengembalikan mood-mu dan siap kembali menjalani hari. (and)

Baca juga:

Reebok Study Ungkap Negara Paling Bugar

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan