Bertemu Pimpinan Ceko, Puan Singgung Kerja Sama Ekonomi Hijau

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 13 Mei 2025
Bertemu Pimpinan Ceko, Puan Singgung Kerja Sama Ekonomi Hijau

Ketua DPR RI Puan Maharani bertukar cinderamata usai pertemuan bilateral dengan Wakil Ketua DPR Republik Ceko Jan Skopecek (DPR RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menggelar pertemuan bilateral dengan pimpinan Parlemen negara Aljazair, Bahrain, Oman dan Republik Ceko disela-sela Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Gedung DPR RI. Ia pun mendorong peningkatan kerja sama.

Dalam pertemuan itu, Puan mengajak para negara sahabat untuk memperat kerja sama Parlemen, dengan berinvestasi di bidang pendidikan, pariwisata, pertahanan dan kerjasama lainnya. Seperti pertanian syariah dan kota bersaudara atau sister city.

Baca juga:

Dikeluhkan Jamaah Haji, DPR Minta Menag Negosiasi Sistem Syarikah Arab Saudi

Rangkaian pertemuan ini digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (13/5). Pertempuan masing-masing delegasi parlemen digelar secara terpisah. Dalam bilateral meeting dengan 4 negara, Puan didampingi Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR Irine Yusiana Roba Putri serta Anggota BKSAP DPR Gilang Dhielafararez, dan Mufti Anam.

Pertama, Puan bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Rakyat Aljazair, Ibrahim Boughali. Kemudian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat/Parlemen Kerajaan Bahrain, Ahmed bin Salman Al Musalam. Dilanjutkan dengan Ketua Dewan Syura Kesultanan Oman, Khalid Hilal Nasser Al Maawali, dan terakhir bertemu dengan Wakil Ketua DPR Republik Ceko, Jan Skopecek.

Bertemu Ketua Majelis Nasional Rakyat Aljazair, Ibrahim Boughali, Puan mengatakan hubungan bilateral Indonesia-Aljazair memiliki kepentingan, diantaranya peningkatan investasi energi, ekspansi perdagangan serta diversifikasi kerja sama bilateral. Ia mendorong agar kerja sama di bidang ekonomi dan investasi bisa diperkuat.

"Saya mendorong Indonesia melihat potensi besar dalam menjalin kemitraan dengan Aljazair, khususnya di sektor infrastruktur, pertambangan, serta industri makanan," kata Puan.

Menurut Puan, kedua negara juga dapat mendorong hubungan antar masyarakat melalui peningkatan-peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, pemberdayaan generasi muda dan bidang pariwisata. Termasuk direct flight untuk mendukung pariwisata kedua negara.

"Kerja sama di bidang pendidikan melalui pemberian beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar di Aljazair merupakan salah satu hal yang dapat ditingkatkan," tuturnya.

Sementara itu kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat/Parlemen Kerajaan Bahrain, Ahmed bin Salman Al Musalam, Puan menyebut Indonesia menganggap Bahrain sebagai salah satu mitra dagang penting di Timur Tengah. Bahkan perdagangan Indonesia-Bahrain di tahun 2024 meningkat 13,8 persen dari tahun sebelumnya.

Dikatakan Puan, Bahrain telah menjadi pasar bagi sejumlah komoditas ekspor Indonesia, seperti kendaraan bermotor, produk kertas, produk kayu, makanan, alas kaki, suku cadang mobil, garmen. Untuk itu, ia menilai hubungan yang lebih erat antara pihak swasta dari Indonesia dan Bahrain perlu didorong, agar potensi dari masing-masing negara dapat lebih dikenali.

"Saya juga mengundang pihak Bahrain untuk berinvestasi di Indonesia, misalnya pada sektor energi terbarukan. Saya melihat peluang kerja sama ekonomi yang dapat dikembangkan dengan melibatkan pihak swasta seperti mengadakan promosi bersama untuk meningkatkan perdagangan dan investasi," paparnya.

"Di bidang pendidikan, beberapa kerja antar universitas/perguruan tinggi Indonesia dan Bahrain telah berjalan, khususnya di bidang pertanian dan ekonomi syariah," sambung Puan.

Perihal kerjasama ekonomi juga diungkapkan Puan saat bertemu Ketua Dewan Syura Kesultanan Oman, Khalid Hilal Nasser Al Maawali. Diketahui nilai perdagangan Indonesia-Oman menempati posisi ketiga terbesar di antara negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC). Bahkan nilai ekspor kedua negara sama-sama mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

"Saya yakin dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan, potensi kerja sama ekonomi kedua negara sangat memungkinkan untuk dimaksimalkan," ungkapnya.

Selain dengan 3 negara anggota OKI, Puan melakukan bilateral meeting dengan Ceko yang hadir di PUIC ke-19 sebagai negara observer. Ceko sendiri bukan merupakan anggota OKI.

Bertemu Wakil Ketua DPR Republik Ceko, Jan Skopecek, Puan menyatakan harapannya agar kerja sama ekonomi Indonesia-Ceko dapat terus meningkat. Termasuk dengan mengeksplorasi potensi kerja sama ekonomi lainnya, seperti ekonomi hijau dalam bentuk perdagangan karbon dan penyimpanan karbon.

Baca juga:

Angkat Isu Perempuan dan Palestina di Sidang PUIC ke-19, DPR Disebut Bisa Berbagi Pengalaman ke Negara OKI

"Ceko merupakan salah satu mitra ekonomi penting Indonesia di Eropa Tengah, dengan total perdagangan bilateral yang terus meningkat. Ceko juga merupakan investor terbesar kedua di Indonesia di antara negara-negara Eropa Tengah," ucap Puan.

Puan juga menyinggung soal kerja sama pertahanan saat pertemuan dengan delegasi Ceko. Ia menyambut baik upaya kedua negara yang ingin meningkatkan kerja sama, dari transfer teknologi dalam industri pertahanan hingga peluang kerja sama akademik di Universitas Pertahanan Ceko.

Menurut Puan, kerja sama ini membawa manfaat besar bagi kedua negara dalam menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam memperkuat keamanan regional dan global.

Melalui pertemuan ini, Puan juga ingin meminta dukungan Parlemen Ceko dalam percepatan perundingan I-EU CEPA. Ia berharap, perundingan ini dapat diselesaikan pada tahun ini.

"Saya juga meminta dukungan Parlemen Ceko untuk melawan kampanye negatif terhadap produk kelapa sawit Indonesia," pungkasnya. (Pon)

#Puan Maharani #DPR RI #Ketua DPR RI #Ketua DPR Puan Maharani
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Komisi IV siap memberikan dukungan politik agar persoalan ini dapat diselesaikan melalui aksi nyata
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Indonesia
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
Keterlibatan masyarakat dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi juga menjadi perhatian utama
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
Berita Foto
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
Ketua DPR Puan Maharani (kiri), berpidato pada "Refleksi Akhir Tahun", di Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/12/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 Desember 2025
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
Indonesia
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
Slamet menekankan bahwa penyelesaian masalah kerusakan hutan tidak cukup hanya melalui regulasi dan kebijakan teknis semata
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
Indonesia
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Aqib mengusulkan agar Menteri Lingkungan Hidup dan Bapeten mengadakan rapat koordinasi khusus
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Indonesia
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Upaya pemulihan ini dianggap mendesak untuk mengurangi jumlah korban
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Indonesia
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Ia menyoroti pentingnya segera menyuplai kebutuhan darurat secara masif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Indonesia
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
UMKM tidak bisa berproduksi, dan distribusi bantuan menjadi tersendat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
Indonesia
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Komisi XIII mendorong agar renovasi total segera dilakukan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Indonesia
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif
Ia mendesak penindakan hukum bagi perusak hutan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif
Bagikan