Berani Baru, Jadi Bapak Rumah Tangga Jaga Anak dan Usaha Online


Ilustrasi ayah dan anak. (Foto: Wondermar /Pixabay
MerahPutih.com - Musim pandemi COVID-19 bagi sebagian orang bisa menjadi jalan untuk membuka usaha baru. Salah satunya dengan berjualan online memanfaatkan marketplace seperti yang dilakukan Candra Asmara yang menjadi reseller pakaian anak, Collar Pollar Kids.
Candra mengaku awalnya menjalankan bisnis onlinenya sebagai sampingan, karena pekerjaan utamanya mengurus anaknya di rumah. Ternyata, bagi dirinya, menjalankan jualan online sambil menjadi bapak rumah tangga, sungguh tidak mudah.
"Semua bapak yang pernah jadi bapak rumah tangga pasti setuju itu. Jadi bapak rumah tangga saya bilangnya pekerjaan, karena ternyata duh penuh tantangan nya, ga gampang ternyata ngurus anak,” ujarnya.
Baca Juga:
Berani Dukung Produk Kompetitor di Masa Pandemi, Kenapa Tidak?
Sebelum terjun jualan online, ia pernah ngantor di beberapa perusahaan. Setelah itu ia memutuskan melanjutkan kegiatan menulisnya dengan menjadi penulis freelance, membuat artikel sampai cerpen.
Sejak menjadi bapak rumah tangga, Candra mulai serius mengelola Collar Pollar Kids-nya. Di tengah kesibukannya mengurus anak, ia kini berhasil bikin toko onlinenya menghasilkan uang.
Peningkatan penjualan terutama dirasakan Candra ketika pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) antara Maret, April, Mei 2020.
Ketika awal-awal PSBB, menurut Candra memang banyak toko-toko konvensional yang tutup.
“Ini bisa jadi peningkatan buat penjual online,” ujar Candra, meskipun ia tidak menepis belum semua masyarakat akrab sama olshop.

Ia juga tidak punya data akurat apakah pandemi ini meningkatkan penjualan khusus di tokonya. Namun logikanya, ketika orang-orang dibatasi pergerakannya, mereka akan memilih belanja online termasuk dalam membeli kebutuhan baju anak.
Selain itu, Candra meyakini kecenderungan orang untuk belanja online dari tahun ke tahun meningkat bahkan sebelum ada COVID.
“Saya baru jualan satu tahun, lonjakan order itu mulai meningkat ketika mendekati lebaran (pas PSBB), nah saya gak tau juga nih, karena emang lebaran atau emang karena COVID,” tuturnya.
Brand Collar Pollar Kids merupakan sebuah brand lokal buatan Bandung, yang menyediakan kebutuhan pakaian anak perempuan dan laki-laki dengan segmen usia 3-8 tahun. Produknya antara lain blazer set yang cocok digunakan untuk acara formal/informal. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
eFishery Hadir sebagai Inovasi dalam Sektor Akuakultur
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online

'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis

Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online

Aturan Pajak untuk Pedagang E-Commerce Berpenghasilan Rp 500 Juta ke Atas Berlaku Mulai 14 Juli 2025

Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api

DJP Benarkan Rencana Pungutan Pajak Pedagang E-commerce, Sasar Omzet di Atas Rp 500 Juta setahun

Aplikasi TEMU Dipastikan Belum Ajukan Izin Operasi di Indonesia

Kemendag Pastikan E-Commerce Asal China Temu Tidak Bisa Beroperasi di Indonesia

Aplikasi E-Commerce Temu China Disebut Lebih Berbahaya dari TikTok Shop

Transaksi Digital di Platform PaDI UMKM Telah Capai Rp 909 Triliun
