Belajar Antiribet di Telegram


Dapat membantu mengembangkan bisnismu. (Foto: Gizchina)
BELAJAR kini bisa di mana saja. Salah satunya lewat Telegram. Kamu bisa memanfaatkan Telegram untuk membantu semua kebutuhan belajar, baik itu belajar mandiri dan proses revisi, kerja kelompok, atau bahkan aktivitas grup angkatan.
Untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang nyaman, pemanfaatan kemajuan teknologi merupakan jawaban atas tantangan dan penyesuaian yang ada. Berdasarkan laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2022, pelajar dan mahasiswa menduduki peringkat pertama dalam hal penetrasi internet berdasarkan kategori pekerjaan dengan angka 99,26 persen.
Bahkan guru, dosen, dan mahasiswa dapat terus mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar-mengajar mereka untuk mengelola bahan belajar, meningkatkan produktivitas, dan memastikan pemahaman yang lebih baik antarmurid.
Baca juga:
[Hoaks atau Fakta]: Aplikasi Telegram Gaet Pengguna Dengan Hadiah Rp 500 Ribu

Berbagai fitur dan bot di Telegram dapat membantumu dalam mengatur kebutuhan studi dan tugas.
1. Pengatur Pengingat
Pasang dan atur pengingat sesuai tenggat waktu pengumpulan tugas hanya dengan menulis pesan di Saved Messages, tekan yang lama pada tombol kirim, kamu bisa mengatur pengingat. Pengingat yang berulang secara otomatis juga dapat dipasang dengan @SkeddyBot.
2. Bot File Converter
Kirimkan file apapun ke @newfileconverterbot dan bot tersebut akan mendeteksi jenis file tersebut lalu mengonversikan file tersebut menjadi berbagai jenis file yang tersedia.
3. Transkrip Audio
Pengguna Telegram Premium dapat langsung mengonversi pesan audio/video menjadi tulisan melalui Voice to Text Telegam. Murid atau guru juga dapat menggunakan fitur video chat dan menyelenggarakan kuliah virtual yang nantinya dapat direkam dan diunggah.
Baca juga:

4. @Learn: Belajar dengan Nyaman
@Learn menyediakan kelas daring yang dapat membantumu menjadi data scientist atau programmer dengan kursus pengantar Python.
5. Grup Canggih yang Mudah Diatur
Grup Telegram dapat menampung hingga 20 ribu anggota dan bisa digunakan untuk grup angkatan. Manajemen grup menggunakan polling, mengatur pengingat menjadi lebih mudah dengan bot. Kerja kelompok juga terfasilitasi dengan reaksi, stiker, dan panggilan video grup.
6. Berbasis Cloud dan Ukuran File yang Besar
Guru dan murid dapat mengakses Telegram dari perangkat apapun dan mengirim file hingga 2GB. Sementara itu, pengguna Telegram Premium dapat mengirim hingga 4GB.
7. Kelompokkan Bahasan Sesuai Topik
Guru dan murid yang tergabung dalam grup dengan anggota lebih dari 200 anggota dapat mengelompokkan mata pelajaran atau bahasan dalam chat sesuai topik sehingga semuanya tertata dan mudah dilacak. Fitur ini juga akan berkembang seiring waktu dan akan ada beberapa pembaruan untuk grup yang lebih kecil. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bos Telegram Pavel Durov Kukuh Menyangkal Tuduhan Kriminal, Menyebutnya Hal Absurd

Bos Telegram Rencanakan Wariskan Harta ke Lebih daripada 100 Anaknya

Cara Mendapatkan Kembali Akun Telegram Lama Tanpa Nomor Telepon

Pendiri Telegram Pavel Durov Diizinkan Keluar dari Prancis, Proses Hukum Tetap Jalan

Terlambat Jelaskan Respons terhadap Konten Teror dan Pelecehan, Telegram Kena Denda Rp 9 M di Australia atas

Pratik Jual-Beli Pornografi Anak di Telegram Terbongkar, Langganan 3 Bulan Cuma Bayar Rp 15 Ribu

Waspadai 2 Grup Telegram Sarang Pelaku Pornografi Anak Ini

Meta, Google, TikTok, Telegram, SnackVideo, dan LINE Deklarasiu Pilkada Damai

Telegram Izinkan Pihak Berwenang Buat Ambil Data Pengguna yang Terlibat Kriminal

Telegram akan Mungkinkan Pengguna Laporkan Konten Ilegal di Chat Pribadi
