[Hoaks atau Fakta]: Aplikasi Telegram Gaet Pengguna Dengan Hadiah Rp 500 Ribu

![[Hoaks atau Fakta]: Aplikasi Telegram Gaet Pengguna Dengan Hadiah Rp 500 Ribu](https://img.merahputih.com/media/17/b8/5b/17b85b3bb3da950d56bc2dc132ed3afc.jpg)
Media Sosial. (Foto: Pixabay)
MerahPutih.com - Sebuah nomor +6283145283117 mengirimkan pesan melalui whatsapp yang mengatasnamakan kantor Telegram Jakarta. Dalam pesan tersebut terdapat nama Indra Pratama Wijaya yang mewakili pihak Telegram.
Pesan tersebut berisi pengumuman bahwa si penerima pesan berhak mendapatkan hadiah voucher pulsa gratis senilai 500 ribu rupiah dalam rangka meningkatkan pengguna aplikasi telegram.
Baca Juga:
“Hallo kak selamat malam mohon maaf mengganggu aktivitasnya di hari ini
Dengan saya Indra Pratama Wijaya langsung dari kantor telegram Jakarta
SELAMAT Nomor ponsel kakak yang terdaftar di TELEGRAM nya mendapatkan apresiasi/Penghargaan langsung dari kantor TELEGRAM kita. Berhak menerima hadiah cashback bagi-bagi hadiah voucher pulsa gratis dari TELEGRAM senilai Rp 500.000 Dalam rangka meningkatkan lagi pengguna aplikasi telegram kita Yang sudah mencapai 500 juta pengguna. Kita tanyakan dulu sama kakak ini pulsanya mau mintak dikirimkan di nomor yang terdaftar di telegram atau di nomor yang berbeda ”
FAKTA
Berdasarkan penelusuran Mafindo, pesan ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar dengan modifikasi jumlah voucher pulsa yang diberikan.
Modusnya adalah Untuk meyakinkan calon korbannya, pelaku menanyakan apakah ada pesan singkat (SMS) yang masuk berisikan password lima digit, yang sengaja ia kirimkan.
Setelah itu, korban akan dipandu melakukan sejumlah langkah, sampai memasukkan lima digit yang dikirim oleh pelaku, hingga login ke sebuah server.
Setelah korban mengirimkan kode lima digit yang dikirim pelaku sesuai arahannya, pulsa di handphone korban langsung tersedot.
Pesan serupa sudah pernah diverifikasi sebelumnya dalam webstie turnbackhoax.id berjudul “Anda “Berhak terima hadiah cashback voucher pulsa gratis dari TELEGRAM senilai 300.000” pada 7 juli 2021
KESIMPULAN
Hoaks lama yang kembali beredar. Pesan palsu tersebut adalah modus pencurian data pribadi atau phising.(Knu)
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta]: Down Internet Indonesia Karena Jaringan Kabel Laut Putus Digigit Hiu
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR](https://img.merahputih.com/media/a0/ff/d7/a0ffd7ac2cb35dbb7a0dcb13d5aba36f_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa](https://img.merahputih.com/media/45/ad/e5/45ade544c01fa79f9facba202acf6b4b_182x135.png)
Aksi Demo di Bandara Adalah Hoaks, Kapolresta Bandara Soetta: Jangan Terhasut Provokasi

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
