Begini Nasib Pariwisata Lembah Baliem Pasca Kerusuhan Wamena


Festival Lembah Baliem. (Foto: instagram.com/roel_riot)
MerahPutih.com - Kabupaten Jayawijaya yang terkenal dengan Lembah Baliem dan rumah-rumah Suku Dani tidak sedikit pun terpengaruh kerusuhan beberapa waktu lalu di Wamena. Objek wisata budaya dan alam tersebut tetap eksis dan aman dikunjungi para wisatawan lokal serta mancanegara.
Peneliti dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto mengatakan, sejumlah destinasi wisata tersebut dalam kondisi aman, tidak terkena dampak kerusuhan. Letak obyek wisata tersebut berada di pinggir Kota Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya.
Baca Juga:
Pasca Kerusuhan Wamena, Pemerintah Fokus Pulihkan Mental Para Pelajar
Suku Dani sebagai pemilik objek wisata budaya, seperti mumi, mengusung tradisi selalu menjaga peninggalan leluhur. Rumah-rumah dan kehidupan tradisional Suku Dani di sekitar Wamena dan Lembah Baliem masih utuh dan bisa dinikmati wisatawan.

“Termasuk situs Gua Kontilola dengan gambar alien di dalamnya juga aman dari kerusuhan. Mama-mama Suku Dani yang kreatif juga masih bersemangat merajut noken, baik untuk dipergunakan sendiri atau untuk dijual pada wisatawan,” kata Hari dalam keterangannya, Kamis (10/10).
Tak hanya itu, kebun-kebun di pinggiran Wamena juga masih menghasilkan ubi jalar dan keladi, sebagai kuliner tradisional Lembah Baliem.
Baca Juga:
Pasca Kerusuhan, Kondisi Aliran Listrik di Wamena Kembali Normal
“Lembah Baliem sendiri merupakan daerah eksotis dengan keindahan alam dan budayanya. Dengan modal objek wisata budaya, alam dan produk kreatif khas Wamena, maka pariwisata akan membangkitkan perekonomian Wamena yang terpuruk akibat kerusuhan,” ujarnya.
Menurut Edbert Gani, peneliti dari CSIS, sektor pariwisata merupakan salah satu indikator untuk menilai kemajuan pembangunan, tingkat ekonomi, dan kondisi masyarakat sebuah negara atau daerah.

Oleh sebab itu, ia mendukung sektor pariwisata terus menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah dalam setiap upaya untuk membangun Papua.
"Pariwisata di Papua dalam konsep membangun provinsi itu harus didasarkan pada kriteria keberlanjutan yang intinya bahwa pembangunan dapat didukung secara ekologis dalam jangka panjang sekaligus layak secara ekonomi, adil, secara etika dan sosial masyarakat," tegasnya. (Knu)
Baca Juga:
Pangdam Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab Tegaskan Kondisi Wamena Sudah Kondusif
Bagikan
Berita Terkait
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)