Pasca Kerusuhan, Kondisi Aliran Listrik di Wamena Kembali Normal


Petugas PLN sedang mengamati panel listrik (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Aliran listrik di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua telah pulih 100 persen. Hal itu seiring dengan semakin kondusifnya situasi di Wamena serta warga yang sudah beraktivitas.
General Manager PLN UIWP2B (Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat), J. A. Ari Dartomo mengatakan, pekerjaan yang dilakukan dalam pemulihan terdiri dari gardu, jaringan tegangan menengah (JTM) serta jaringan tegangan rendah (JTR) yang sudah kembali beroperasi seluruhnya.
Baca Juga:
Pangdam Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab Tegaskan Kondisi Wamena Sudah Kondusif
Saat ini sejumlah 142 gardu, 180 kms jtm dan 336 kms jtr telah beroperasi kembali. Perbaikan terakhir dilakukan di lokasi Hom-hom, sekitar 4 km dari pusat kota.
"Syukurlah kondisi kelistrikan di Wamena telah pulih. Terima kasih untuk kerja keras para petugas di lapangan serta bantuan dari anggota TNI dan Polri atas pengamanannya," ucap Ari dalam keterangannya, Selasa (8/10).

Meski sistem kelistrikan telah pulih 100%, dari 21.800 pelanggan di Wamena, masih ada 1.000 pelanggan yang belum teraliri listrik kembali, hal ini dikarenakan bangunan milik pelanggan tersebut mengalami kerusakan akibat kerusuhan. Perlu perbaikan terlebih dahulu sebelum kembali dinyalakan.
"Jika bangunan milik pelanggan yang terdampak telah diperbaiki, kami siap untuk segera menyalakannya kembali. Lokasi tersebar untuk bangunan-bangunan yang belum menyala, tapi mayoritas berada di sekitar kota," tambahnya.
Kondisi saat ini, daya mampu pembangkit di Wamena mencapai 6,5 MW dengan beban puncak saat ini kurang lebih 4,7 MW. Jumlah ini akan meningkat seiring dengan kembali normalnya aktivitas di kota tersebut.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan, dengan pemulihan listrik, kini fokus pemerintah Kabupaten merenovasi rumah dan kantor pemerintah yang rusak dan terbakar akibat kerusuhan lalu.
"Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pembangunan rumah dan kantor tersebut," kata Jhon.
Setelah dua minggu lebih melakukan perbaikan, PT PLN (Persero) telah memulihkan 100% jaringan yang terdampak kericuhan di Wamena. Meski demikian, konsumsi listrik belum normal karena masih banyak rumah dan kantor yang rusak belum diperbaiki sehingga suplai listrik belum dipenuhi.
Kondisi keamanan di Wamena, Papua, juga berangsur pulih. Seluruh aktivitas warganya mulai mendekati sediakala termasuk roda ekonomi yang berputar kembali.
Baca Juga:
Polda Papua Benarkan Ada Sekitar 22 Jemaah Tablig dari Jawa yang Berada di Jayapura
Pasar yang menjadi pusat kegiatan masyarakat di Jalan Irian, Wamena sudah diramaikan pedagang yang menjajakan aneka kebutuhan pokok. Di tengah kota, terutama di jalan Trikora sudah mulai ramai dilalui kendaraan para pegawai dan pekerja menuju ke tempat mereka bekerja.
Meski masih ada pengungsi yang bertahan di sejumlah tempat, termasuk di kantor Polres Jayawijaya dan fasilitas milik TNI di Wamena, namun mulai menggeliatnya kegiatan sehari-hari menandakan kota tersebut mulai berangsur normal.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman

Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki

[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
![[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan](https://img.merahputih.com/media/18/38/f4/1838f450cbce7fc521ae23f37538fc44_182x135.jpg)
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Ungkapan Mendalam Sri Mulyani usai Rumahnya Dijarah: Hilangnya Rasa Aman, Kepastian Hukum, dan Perikemanusiaan
